Jakarta (ANTARA News) - Ribuan pemudik dengan sepeda motor akan diangkut oleh KM Dobonsolo dan rencana pelepasannya akan dilakukan oleh Menteri Perhubungan E.E. Mangindaan di dermaga Nusantara Pura Pelabuhan Tanjung Priok Jakarta, Sabtu (3/8).
"Sampai dengan Jumat (2/8) sore, para pemudik yang sudah mendaftar adalah sebanyak 1.338 unit sepeda motor dan 2.695 orang penumpang," kata Kepala Pusat Komunikasi Publik Kemenhub, Bambang S Ervan dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Jumat.
Menurut dia, aktivitas mudik gratis itu merupakan upaya Kemenhub dalam membantu masyarakat yang akan melakukan perjalanan ke kampung halaman dengan lebih aman dan nyaman.
Melalui mudik gratis tersebut, lanjutnya, diharapkan dapat mengurangi tingkat kecelakaan dan kepadatan arus mudik pengendara sepeda motor khususnya di jalur pantura.
Sebagaimana diketahui, pemerintah melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan menyediakan angkutan laut gratis bagi pemudik sepeda motor dengan menggunakan kapal.
Dua kapal yang disiapkan untuk mengangkut pemudik tersebut adalah KM. Dobonsolo milik PT PELNI dan KRI Banda Aceh milik TNI AL.
KM Dobonsolo memiliki kapasitas angkut sebanyak 1.700 motor dan 3.400 orang penumpang. Sedangkan KRI Banda Aceh memiliki kapasitas angkut sebanyak 1.000 motor dan 2.000 penumpang.
Kedua kapal tersebut rencananya masing-masing akan mengangkut para pemudik dan sepeda motornya dari Pelabuhan Tanjung Priok menuju Pelabuhan Tanjung Emas Semarang, sebanyak 2 kali pemberangkatan mudik dan satu kali kepulangan (arus balik).
Acara mudik bersama dengan kapal itu merupakan yang ketiga kalinya diselenggarakan.
Pada penyelenggaraan pertama tahun 2011, kegiatan tersebut hanya memberangkatkan sebanyak 300 unit sepeda motor dan 700 orang.
Kemudian pada tahun 2012 terjadi peningkatan dengan mengangkut 1.307 unit sepeda motor dengan jumlah penumpang 2.448 orang.
"Hal ini menunjukkan animo masyarakat yang cukup tinggi terlihat dari adanya peningkatan peminat melebihi 400 persen," katanya. (M040)
Pewarta: Muhammad Razi Rahman
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2013