Potensi hubungan bilateral Indonesia dan Prancis masih cukup luas untuk dikembangkan. Dari sisi Indonesia kami siap untuk bekerja sama merealisasi sasaran-sasaran kemitraan strategis yang disepakati,"
Jakarta (ANTARA News) - Wakil Presiden Boediono menilai kunjungan Menteri Luar Negeri Prancis Laurent Fabius akan memperkuat hubungan kedua negara dan Indonesia siap meningkatkan kerja sama diberbagai bidang dengan negara Eropa itu.
"Potensi hubungan bilateral Indonesia dan Prancis masih cukup luas untuk dikembangkan. Dari sisi Indonesia kami siap untuk bekerja sama merealisasi sasaran-sasaran kemitraan strategis yang disepakati," kata Boediono di Istana Wapres Jakarta, Jumat.
Hal tersebut disampaikan saat Boediono menerima kunjungan resmi Menteri Luar Negeri Prancis Laurent Fabius yang didampingi Duta Besar Prancis untuk Indonesia Corrine Breuze, serta Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa.
Wapres mengatakan bahwa pada intinya bagi Indonesia kerja sama dan interaksi ekonomi dunia adalah keniscayaan bagi negara seperti Indonesia. Dari segi perdagangan, Indonesia pun tak mungkin mengawasi panjang pantai yang begitu luas.
Selain itu di bidang investasi Indonesia pun memiliki kebutuhan yang tinggi, baik dari segi modal maupun teknologi.
Dari waktu ke waktu ada yang berkomentar bahwa Indonesia mengalami deviasi dari posisi jangka panjang. Namun Indonesia bukan satu- satunya negara yang menyatakan sedikit elemen nasionalisme dalam bidang ekonomi. Hal ini wajar saja bagi semua negara di dalam situasi yang penuh ketidakpastian seperti saat ini.
"Dari awal Indonesia selalu berada pada spektrum perdagangan yang terbuka," kata Wapres.
Wakil Presiden Boediono mengatakan pula bahwa Indonesia ikut terkena imbas perlambatan ekonomi dunia serta meningkatnya iklim ketidakpastian dari sistem keuangan dunia.
Namun ada hal yang sangat membantu dalam mengurangi dampak negatif tersebut, yakni pasar dalam negeri Indonesia yang sangat berarti.
Menteri Luar Negeri Fabius juga mengungkapkan bahwa dalam kunjungannya kali ini ia menitipkan surat dari Presiden Prancis Francois Hollande untuk Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang berisi peningkatan lima bidang kerja sama yakni perdagangan dan investasi, pendidikan, industri pertahanan, kebudayaan dan pariwisata, serta perubahan iklim.
Selain itu, Presiden Prancis Hollande juga mengutarakan keinginannya untuk melakukan pertemuan dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada forum G-20 yang akan berlangsung di St. Petersburg, Rusia pada September 2013.
(A025/A011)
Pewarta: Ahmad Wijaya
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2013