... ada yang benar-benar mengganggu keamanan, lumpuhkan mereka dan serahkan kepada petugas di kapal... "

Jakarta (ANTARA News) - Aparat TNI Angkatan Laut mengawal setiap pelayaran mudik Lebaran 1434 Hijriah di kapal-kapal PT PELNI.

"Kami menindaklanjuti permintaan pengawalan dan pengamanan sehingga kami gerakkan anggota kami ikut dalam pelayaran kapal PT PELNI, mengamankan," kata Komandan Pangkalan Utama TNI AL III, Brigadir Jenderal TNI Marinir Ikin Solihin.


Pengamanan melekat dari personel TNI AL ini diterapkan sejak beberapa hari lalu hingga setelah Lebaran 1434 Hijriah nanti di semua pelayaran PT PELNI dari dan menuju Pelabuhan Tanjungpriok, Jakarta.


Bersama Direktur Operasi PT PELNI, Setyobudi Santoso, dan sejumlah pimpinan kedua pihak, Solihin, di Pelabuhan Tanjungpriok, Jakarta, Sabtu, melepas keberangkatan KM Kelud rute Pelabuhan Tanjungpriok-Batam-Tanjung Pinang-Medan.


Kapal penumpang PT PELNI itu berkapasitas 3.000 pemakai jasa, namun selama musim mudik Lebaran 1434 Hijriah kali ini, diberi kompensasi tambahan 30 persen.

PT PELNI memiliki armada sebanyak 25 kapal, berkapasitas 3.000 penumpang (15 kapal), 12 kapal berkapasitas 2.000 orang, sembilan kapal berpenumpang 1.000 orang, dan tiga kapal penumpang kelas 500 orang.


Pengamanan melekat dari TNI AL berupa penyertaan satu regu anggota (antara lima hingga delapan orang) dalam tiap trip pelayaran kapal PT PELNI.

"Jadi mereka bisa berada di atas kapal hingga 14 hari, mengikuti pelayaran kapal penumpang ini," kata Asisten Operasi Pangkalan Utama III TNI AL, Kolonel Pelaut Edi Sucipto.


Dia menyatakan, keamanan para penumpang menjadi fokus utama penugasan anggota-anggota TNI AL itu. "Ada juga kasus-kasus dalam pelayaran, inilah yang kami tangkal," kata Sucipto. Tiap personel yang ditugaskan dalam pelayaran-pelayaran itu dilengkapi dengan senjata lengkap.


Kepada anggota-anggotanya yang ditugaskan turut dalam pelayaran-pelayaran kapal PT PELNI itu, Solihin menegaskan, "Jika ada yang benar-benar mengganggu keamanan, lumpuhkan mereka dan serahkan kepada petugas di kapal."


Tiap personel TNI AL itu, kata Solihin, diwajibkan mengatur patroli pengamanan bekerja sama dengan awak kapal PT PELNI. "Mereka juga harus berseragam, agar masyarakat tahu bahwa kami hadir mengamankan mereka," kata dia.

Pewarta: Ade P Marboen
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2013