BPBD Riau salurkan makanan untuk empat daerah terdampak banjir

Ada daerah yang belum mengajukan permohonan bantuan

Kota Pekanbaru (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau kini menggiatkan penyaluran makanan dan kebutuhan lain bagi korban terdampak banjir di empat kabupaten yaitu Kuantan Singingi, Bengkalis, Rokan Hulu dan Kampar.

"Keempat daerah itu sudah mengajukan permohonan bantuan logistik berupa makanan ke Pemerintah Provinsi Riau. Empat daerah tersebut bagian dari delapan daerah di Riau saat ini dilanda banjir yakni Kampar, Kuantan Singingi (Kuansing), Bengkalis, Siak, Pelalawan, Dumai dan Indragiri Hulu (Inhu) serta Rokan Hulu (Rohul)," kata Kepala BPBD Riau Edy Afrizal, di Pekanbaru, Selasa.

Menurut Edy, bantuan yang dikirim tersebut disesuaikan dengan permintaan dan kebutuhan daerah terkait seperti untuk Kuansing berupa gula 100 kilogram (Kg), sarden 96 kaleng, minyak goreng 48 liter, selimut 100 lembar, kain sarung 100 lembar, goedie bag 100 lembar, sabun cair 408 buah, sabun batang 432 buah.

Edy mengaku masih terus berkomunikasi dengan daerah terkait untuk pemenuhan bantuan tersebut dan berharap daerah yang dilanda banjir segera memberikan data dan fakta di lapangan guna memudahkan pemetaan kebutuhan berikutnya.

"Ada daerah yang belum mengajukan permohonan bantuan karena masih bisa menangani sendiri akan tetapi BPBD Riau tetap menggiatkan komunikasi dalam upaya jemput bola kebutuhan masyarakat korban bencana hidrometeorologi itu," katanya.

Ia menekankan pula bahwa personil BPBD Riau saat ini sudah dalam keadaan siap siaga sehingga jika dibutuhkan mereka sudah siap terjun ke lokasi banjir membantu masyarakat.

Sebelumnya Edy, mengatakan Pemerintah Provinsi Riau menetapkan Status Siaga Darurat Bencana Hidrometeorologi yakni bencana banjir, tanah longsor dan puting beliung sejak 22 Desember 2023 hingga 31 Januari 2024.

Penetapan status berdasarkan surat keputusan Gubernur Riau tentang Status Siaga Darurat Penanggulangan Bencana Hidrometeorologi Provinsi Riau tahun 2023.

"Penetapan status tersebut dengan pertimbangan Pemerintah Kabupaten Rokan Hulu (Rohul), Kabupaten Bengkalis, Kabupaten Kampar dan Kota Pekanbaru sudah menetapkan status siaga darurat banjir, tanah longsor dan angin puting beliung," demikian Edy.