Bagi masyarakat yang ingin mudik dapat menitipkan rumahnya kepada RT atau RW lingkungan tempat tinggalnya.

Jakarta (ANTARA News) - Kepolisian tidak dikerahkan di beberapa kawasan selama liburan lebaran , karena warga optimis keamanan tetap terjaga dan memiliki cara-cara sendiri untuk mengawasi lingkungannya, apalagi satuan pengamanan (satpam) tetap bertugas seperti biasa secara bergilir.

"Dari tahun-tahun sebelumnya tidak ada pengamanan khusus atau adanya siskamling setiap mau lebaran. Pengamanan lebih kepada tanggung jawab masing-masing keluarga menjaga keamanannya," ujar seorang warga Pasar Baru, Tangerang Erna kepada ANTARA , Jumat.

Untuk Kawasan Gajah Mada, Jakarta Pusat ,menurut Ketua RT 010 Kelurahan Petojo Utara, Lusi, daerah yang ditempatinya saat ini terbilang aman, meski tidak ada pengamanan khusus untuk menjaga rumah-rumah warga saat lebaran.

"Kalau disini, pengamanannya biasa saja, tidak ada hal yang khusus. Karena biasanya kalau lebaran, warga yang tidak mudik atau pergi liburan akan ikut membantu mengawasi rumah warga yang kosong," ujar Lusi.

Di kawasan pemukiman Gajah Mada, tepatnya di sekitar Jalan Pembangunan, terdapat beberapa sirine yang berfungsi sebagai alarm tanda bahaya untuk para warga, sehingga menurut Lusi hal ini bisa membantu warga agar tetap merasa aman.

Selain saling menjaga antar warga, satpam tetap bertugas seperti biasa secara bergilir, seperti di kawasan Kebayoran Lama dan Ciputat. Hal tersebut diakui oleh salah seorang satpam di Perumahan di Ciputat, Suhardi.

"Saya tetap bertugas saat lebaran, ada shiftnya. Kebetulan juga rumah saya dekat dari komplek ini jadi tidak harus berpisah dengan keluarga," ujar Suhardi.

"Jam malam"

Selain satpam, Kawasan Cidodol, Kebayoran Lama, memberlakukan "jam malam" dalam buka dan tutup portal untuk mencegah tindak kejahatan terutama di malam hari sebagai salah satu upaya mengamankan perumahan jelang mudik lebaran.

"Portal akan ditutup pukul 21.00 hingga pukul 05.00. Hal ini dilakukan untuk menghindari adanya orang lain yang bukan warga komplek ini agar tidak keluar masuk komplek sembarangan," kata Koordinator Keamanan Komplek Sekneg, Arif

Berbeda dengan kawasan lain, di Bekasi Rukun Tetangga (RT) dan Rukun Warga (RW) bekerja sama dengan Balai Kemitraan Polisi dan Masyarakat (BPKM) serta petugas keamanan setempat untuk menjaga keamanan lingkungan serta rumah yang ditinggalkan warga yang mudik.

"Bagi masyarakat yang ingin mudik dapat menitipkan rumahnya kepada RT atau RW lingkungan tempat tinggalnya," ujar Polisi BPKM, Aiptu Ubaidilah Ishaq yang ditemui ANTARA di Bekasi.


(Catia/Arya-Vianne-Erista/Nanda/Dyas/Peti/Sheilla)

Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2013