Jayapura (ANTARA News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono didampingi Ibu Negara Ani Yodhoyono bersama Gubernur Papua, Barnabas Suebu, dan sejumlah menteri akhirnya berhasil terbang ke Pasema, wilayah Kabupaten Yahukimo untuk melakukan panen raya ubi jalar Pattipi-Solosa, setelah sehari sebelumnya Kamis (27/7) batal ke Pasema akibat cuaca yang tidak bersahabat. Dari Wamena, ibukota Kabupaten Jayawijaya, Jumat, ANTARA melaporkan helikopter Super Puma TNI-AU meninggalkan Wamena Pkl.08.45 WIT. Helikoter itu terbang mulus karena cuaca cerah. Sedikitnya dua pesawat helikopter lainnya ikut mengawal helikopter yang ditumpangi rombongan Presiden Yudhoyono. Diperkirakan waktu tempuh dari Wamena menuju Pasema sekitar 20 menit. Di Pasema, Presiden Yudhoyono akan melakukan panen raya ubi jalar varietas Pattipi-Solosa bersama masyarakat setempat untuk menandai berakhirnya bencana kelaparan di wilayah Pegunungan Tengah Provinsi Papua itu. Setelah melakukan panen raya ubi jalar, Presiden Yudhoyono akan melakukan tatap muka dengan masyarakat setempat yang datang dari berbagai kampung terpencil yang terletak di pegunungan, lembah, bukit dan ngarai. Masyarakat sekitar telah berkumpul sejak Rabu (26/7) menunggu kedatangan Presiden Yudhoyono dan Ibu Hj Ani Yudhoyono. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ketika masih remaja bersekolah di SMA Gabungan Dok V, Jayapura, ibukota Provinsi Papua, yang pada masa lalu dikenal dengan sebutan Irian Barat. Menurut rencana setelah berdialog dengan masyarakat Pasema, Presiden Yudhoyono dan rombongan kembali ke Wamena untuk meninjau Kebun LIPI dan selanjutnya Shalat Jumat di Markas Batalyon 756-Wamena sebelum kembali ke Jayapura dengan menumpang pesawat Hercules C-130 TNI-AU. (*)
Copyright © ANTARA 2006