Lanzhou (ANTARA) - Bisnis dan sekolah-sekolah kembali dibuka, yang secara bertahap memulihkan kehidupan di daerah-daerah yang dilanda gempa bumi di Provinsi Gansu, China, seperti disampaikan pihak berwenang setempat pada Senin (25/12).
Gempa bumi bermagnitudo 6,2 mengguncang Wilayah Otonom Etnis Bonan, Dongxiang, dan Salar Jishishan di Prefektur Otonom Etnis Hui Linxia satu pekan yang lalu, menewaskan lebih dari 100 orang di Gansu dan Provinsi Qinghai yang berdekatan.
Departemen manajemen kedaruratan Provinsi Gansu dalam sebuah konferensi pers mengatakan bahwa 90 persen gerai bisnis, mulai dari pasar swalayan hingga restoran, telah kembali dibuka di pusat Jishishan, sementara tingkat pembukaan kembali di kota-kota kecil mencapai lebih dari 50 persen.
Mereka menambahkan bahwa semua sekolah di wilayah tersebut telah kembali memulai kegiatan belajar-mengajar pada Senin.
Sebanyak 8.096 rumah prefabrikasi telah dibangun di area yang terdampak gempa, menurut pemerintah prefektur itu. Provinsi tersebut berencana untuk membangun 15.000 rumah serupa guna menampung penduduk yang tempat tinggalnya hancur atau rusak.
Rumah-rumah prefabrikasi itu telah dilengkapi dengan selimut dan pemanas listrik, dan tenaga medis ditempatkan di tempat-tempat permukiman sementara untuk menyediakan layanan medis.
Pewarta: Xinhua
Editor: Desi Purnamawati
Copyright © ANTARA 2023