Buenos Aires (ANTARA News) - Ribuan pelaju di Ibu Kota Argentina, Buenos Aires, dan sekitarnya pada Kamis (1/8) terdampar akibat pemogokan mendadak yang menghentikan layanan di sepanjang dua jalur tengah kereta, kata beberapa sumber di dinas sistem transit.
Pekerja jawatan kereta di jalur Mitre dan Sarmiento, yang menghubungkan ibu kota Argentina dengan pinggiran barat dan utara, menyerukan pemogokan kerja pada saat terakhir. Pemogokan berlangsung dari pukul 04.00 waktu setempat (14.00 WIB) sampai 20.30 waktu setempat (18.30 WIB), puncak jam sibuk, sehingga mempengaruhi ribuan pelaju.
Pemimpin serikat pekerja Jose Luis Moyano mengatakan pemogokan itu dilakuakn karena kenyataan bahwa tenggat bagi perundingan wajib berakhir lebih dari dua bulan lalu. Setelah itu, "kami mengikuti semua batas ketentuan hukum dan kami tak memperoleh tanggapan".
Pemogokan itu dilakukan sehari setelah Florencio Randazzo, Menteri Dalam Negeri dan Perhubungan, mengumumkan langkah keselamatan baru yang akan menguji kadar alkohol, melalui analisis nafas dan sampel darah, di kalangan masinis kereta, penjaga dan personel lain kereta di semua jalur.
Juru Bicara Unit Managemen Operasi Mitre-Sarmiento (UGOMS) Pablo Gunning menyatakan pemogokan tersebut berlangsung sehari setelah pemerintah menyiarkan video personel kereta sedang membaca buku atau tidur saat bekerja, dan mengirim teks sewaktu mengemudikan kereta.
"Tak mengejutkan (pemogokan) ini berlangsung hari ini, setelah apa yang disiarkan kemarin," kata Gunning sebagaimana dikutip Xinhua.
Sementara itu para pekerja kereta mengatakan pemogokan tersebut bertujuan menuntut gaji yang lebih baik, tapi pernyataan itu dibantah oleh Randazzo.
Menteri Perhubungan tersebut menyebut pemogokan itu "keji, tak rasional dan tak dapat dimengerti". Ia menambahkan, "Baru beberapa hari lalu, para pekerja menerima kenaikan gaji 23 persen, seperti semua pekerja lain. Upah ini berjumlah 20.000 peso Argentina (3.640 dolar AS) per bulan."
Pemogokan itu membuat ribuan pelaju terkejut, dan membuat mereka memikirkan cara lain untuk sampai ke tempat kerja sebab lalu lintas juga lumpuh.
Dua kecelakaan-kereta mematikan paling akhir di Argentina terjadi di jalur Sacramento, yang terakhir pada 13 Juni, ketika tiga orang tewas dan lebih dari 300 lagi cedera. Pada Februari 2012, 51 orang tewas dan lebih dari 600 orang cedera di Once Station.
Penerjemah: Chaidar AbudullahC003/A/C003/C003) 02-08-2013 07:53:15
Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2013