Terkumpulnya dana sebesar Rp154 Juta dari hasil kolaborasi ini, maka program penurunan anak-anak stunting bisa dipercepatBanjarmasin (ANTARA) -
Pemerintah Kota Banjarmasin Provinsi Kalimantan Selatan memiliki cara untuk menggerakkan aparatur sipil negara (ASN) bergotong royong untuk mengatasi masalah stunting dengan sebuah tagline "Ka Baimb Baacting".
Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, dan Pemberdayaan Masyarakat (DPPKBPM) Kota Banjarmasin M Helfiannor di Banjarmasin Senin mengatakan, "Ka Baimb Baacting" artinya Kayuh Baimbai (gotong royong) mencegah dan turunkan stunting (gangguan pertumbuhan pada anak).
Dia menjelaskan, tagline ini sebagai pemberi semangat kepada jajaran ASN di Pemkot Banjarmasin agar semua turut berupaya mencegah maupun menurunkan stunting lebih maksimal lagi.
Kolaborasi upaya tersebut juga didukung oleh Tim Penggerak PKK Kota Banjarmasin dan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Banjarmasin, sehingga terkumpul donasi yang cukup besar.
"Terkumpulnya dana sebesar Rp154 Juta dari hasil kolaborasi ini, maka program penurunan anak-anak stunting bisa dipercepat," katanya.
Helfiannor juga mengungkapkan bahwa terdapat sebanyak 835 anak di daerahnya berisiko terkena stunting atau gagal tumbuh karena masalah asupan gizi.
Menurut dia, program penanganan kasus stunting di kota ini terfokus pada 22 kelurahan dari 52 kelurahan di Kota Banjarmasin, sehingga upaya gotong royong harus dilakukan agar penurunan kasusnya sesuai target nasional pada 2024 bisa tercapai.
"Di mana target nasional itu yakni kasus stunting tinggal 14 persen," katanya.
Berdasarkan Survei Status Gizi Indonesia (SSGI), kasus stunting di Kota Banjarmasin sebelumnya sekitar 27,8 persen hingga bisa turun menjadi 22,4 persen pada 2022.
"Kita harap dengan berbagai langkah mengatasi masalah stunting ini, terus turun signifikan hingga tinggal 14 persen pada akhir 2024," katanya.
Dia menambahkan, di antara program yang sudah berjalan adalah menggalakkan orang tua asuh bagi anak stunting, pemberian makanan bergizi bagi ibu hamil, dan bahkan mengoperasikan mobil antar makanan bergizi yang diberi nama mobil Mba "FoodZi" Acting.
Pewarta: Sukarli
Editor: M. Tohamaksun
Copyright © ANTARA 2023