Jakarta (ANTARA) - Calon presiden nomor urut satu Anies Baswedan merespons candaan Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) yang menyebut cawapres nomor urut satu Muhaimin Iskandar tak akan menang di Pemilu 2024.

"Bagi kami yang penting ikhtiar dan mengerjakan. Kami cukup yakin makin hari makin banyak pandangan bahwa perubahan itu dibutuhkan," kata Anies dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Senin.

Hal tersebut disampaikan Anies usai melakukan ziarah ke makam Kiai Haji (KH) Bisri Mustofa di Kabupaten Rembang, Jawa Tengah, Senin.

Anies menyampaikan urusan untuk menilai potensi menang di Pilpres 2024 bisa dilakukan oleh para pengamat, serta siapa saja berhak untuk memberikan komentar terkait dinamika kontestasi tersebut.

Anies mengatakan saat ini yang perlu dilakukan oleh dirinya dan Muhaimin yakni menyosialisasikan ide dan gagasan yang diusung oleh Koalisi Perubahan untuk masyarakat.

"Tugas kami sekarang sebagai calon berkeliling menyosialisasikan gagasan, dan ide. Adapun siapa saja berhak untuk memberikan komentar, dan prediksi," katanya.

Sebelumnya, Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI pada hari Senin, 13 November 2023, menetapkan tiga bakal pasangan calon presiden dan wakil presiden menjadi peserta Pemilu Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2024.

Hasil pengundian dan penetapan nomor urut peserta Pilpres 2024 pada hari Selasa, 14 November 2023, pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar nomor urut 1, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka nomor urut 2, dan Ganjar Pranowo-Mahfud Md. nomor urut 3.

KPU juga telah menetapkan masa kampanye mulai 28 November 2023 hingga 10 Februari 2024, kemudian jadwal pemungutan suara pada tanggal 14 Februari 2024.

Baca juga: Anies ziarah ke makam KH Bisri Mustofa di Rembang
Baca juga: Anies Baswedan: Program pembangunan 40 kota bukan mulai dari nol

Pewarta: Ahmad Muzdaffar Fauzan
Editor: Imam Budilaksono
Copyright © ANTARA 2023