KAI bagikan souvernir kepada pelanggan kereta api

suvenir yang dibagikan berupa 100 boneka, tumbler atau botol minum, kaos, dan mug secara gratis kepada pelanggan setia KAI.

Baturaja (ANTARA) - PT Kereta Api Indonesia (KAI) Divre IV Tanjungkarang membagikan suvenir kepada pelanggan yang menggunakan jasa angkutan transportasi umum tersebut pada masa libur Natal 2023.

"Bagi-bagi suvenir atau cenderamata ini diperuntukkan bagi pelanggan yang melakukan perjalanan libur Natal tahun ini menggunakan kereta api," kata Manajer Humas KAI Divisi Regional IV Tanjungkarang Azhar Zaki Assjari di Baturaja, ibu kota Kabupaten Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan, Senin.

Dia mengatakan, suvenir yang dibagikan berupa 100 boneka, tumbler atau botol minum, kaos, dan mug secara gratis kepada pelanggan setia KAI.

Kegiatan tersebut dilakukan sebagai bentuk euforia bagi masyarakat, terutama umat Kristiani dalam merayakan liburan Natal menggunakan KA Ekspres Rajabasa dan Kuala Stabas untuk pulang ke kampung halaman maupun berwisata.

Dalam kesempatan tersebut, Zaki berpesan kepada para pelanggan agar tetap menjaga kebersihan dan kesehatan selama berpergian mengingat mobilitas masa angkutan libur Natal dan tahun baru akan lebih tinggi.

"Pada periode 21-24 Desember 2023 saja, Divre IV telah melayani 25.738 naik turun penumpang di berbagai stasiun. Bahkan, tiket kereta api hingga 31 Desember 2023 sudah habis terjual dengan stasiun terpadat yaitu di Stasiun Tanjungkarang, Kota Bumi, dan Stasiun Baturaja," katanya.

Terlebih lagi, kata dia, saat ini kasus pneumonia mycoplasma dan subvarian EG.5 dan HK.3 dari COVID-19 meningkat sehingga pihaknya mengimbau agar pelanggan KA kini mulai menggunakan masker kembali dan rajin mencuci tangan.

"Selain menciptakan perjalanan kereta api yang aman dan nyaman, kami juga berkomitmen menghadirkan layanan KA yang sehat," ujarnya.

Ia juga berpesan kepada pelanggan KA yang datang atau ingin berlibur di wilayah Divre IV Tanjungkarang untuk berhati-hati serta memperhitungkan waktu keberangkatan saat dari rumah menuju stasiun mengingat volume lalu lintas saat libur natal cenderung meningkat.

"Memperhitungkan waktu perjalanan dari rumah menuju stasiun sebagai antisipasi agar pelanggan tidak terburu-buru dan tiba tepat waktu sebelum kereta api berangkat," ujarnya.