Kabupaten Nganjuk (ANTARA) - Ada yang unik di sela-sela perhelatan perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-17 Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) yang diselenggarakan di Alun-alun Kabupaten Nganjuk Jawa Timur, Minggu. Pada acara tersebut, Ketua Umum Partai Hanura Oesman Sapta Odang yang akrab disapa OSO, melakukan koreksi langsung atas kekeliruan lidah yang dilakukan oleh Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) DPP Partai Hanura Akhmad Muqowam.

Saat itu, Akhmad Muqowam yang tengah berbicara di atas panggung menghadap ke arah massa, sempat keliru menyebutkan tanggal Pemilu digelar pada 14 April 2024, padahal seharusnya 14 Februari 2024.

Seraya melayangkan pandangan ke seluruh sisi panggung, Akhmad Muqowam berujar, “Saya ingin mengajak masyarakat untuk menapaki Partai Hanura masa depan melalui Pemilu 14 April. Hari itu akan menentukan masa depan republik ini. Karena itu perubahan secara demokratis melalui Pemilu yang akan kita laksanakan pada 14 mendatang. Kalau kalian ingin berkontribusi pada republik, pada negara, maka jangan lupa nanti pada tanggal 14 April. Ada calon pusat --,”

Memahami kekeliruan tersebut, OSO yang tengah duduk tak jauh dari Akhmad Muqowam segera meraih microphone dan berupaya merevisi pernyataan sebelumnya.

“Pak Ketua Bappilu, 14 Februari hei. Bukan 14 April,” ujar OSO seraya tersenyum.

Saat mendapatkan koreksi tersebut, Akhmad Muqowam turut melepaskan senyum dan berkata, “Iya saya lupa sedikit, 14 Februari. Ada calon pusat, ada calon provinsi, dan ada calon kabupaten. Niatkan ini semua ibadah, memperbaiki kehidupan rakyat, memperbaiki republik, meningkatkan kesejahteraan masyarakat, membangun desa dan daerah.”

Ketua Umum Partai Hanura Oesman Sapta Odang saat berpidato pada perhelatan perayaan HUT ke-17 Partai Hanura yang diselenggarakan di Alun-alun Kabupaten Nganjuk Jawa Timur, Minggu (24/12). (ANTARA/Ahmad Faishal)
Akhmad Muqowam kemudian melanjutkan pidato dengan memberi penjelasan mengenai pentingnya kesadaran politik masyarakat Jawa Timur terutama Kabupaten Nganjuk yang dapat menjadi tolok ukur bagi kesuksesan Hanura pada masa mendatang.

“Pemilu tanggal berapa, Bu? 14 apa, Bu? Februari. Ini akan menjadi tonggak kebangkitan Hanura di Pulau Jawa. Kenapa saya katakan begitu? Karena 57% pemilih itu berada di Pulau Jawa. Karena itu saya minta betul jangan sampai pemilih di Pulau Jawa ini kurang dari 50% karena ini akan menjadi tolok ukur partisipasi politik di dalam Pemilu 2024 yang akan datang,” imbuh Akhmad Muqowam.

Usai menyampaikan pidato dan duduk di area panggung, giliran OSO yang kembali berbicara di hadapan massa dan menyampaikan apresiasi untuk Ketua Bappilu DPP Partai Hanura tersebut.

“Oke, terima kasih Pak Ketua Bappilu. Sebenarnya tadi Pak Ketua hanya mengetes pengetahuan kita. Saya yakin beliau sebenarnya sudah tahu bahwa Pemilu 2024 akan berlangsung pada 14 Februari. Beliau cuma mau mengecek apakah kita semua ingat atau tidak. Bagus juga strategi beliau ini,” kata OSO tertawa yang dibalas gelak tawa sejumlah anggota dan kader partai.
Baca juga: Hadiri perayaan HUT partai, Ketum Hanura usung pesan jaga perempuan
Baca juga: Ketum Hanura: Jaga komunikasi tulus dan baik untuk rakyat
Baca juga: Ketum Hanura minta kader partai tidak bermain-main dengan suara

Pewarta: Ahmad Faishal Adnan
Editor: Guido Merung
Copyright © ANTARA 2023