Bekasi (ANTARA News) - Satuan Lalu Lintas Polresta Bekasi Kota, Jawa Barat, akan meminimalisir tindakan bukti pelanggaran (Tilang) terhadap pelanggar lalu lintas selama mudik Lebaran berlangsung.
"Semaksimal mungkin kita hindari penilangan. Kecuali terhadap pelanggaran berat," kata Kasat Lantas Polresta Bekasi Kota Kompol Arsal Sahban di Bekasi, Kamis.
Sebanyak 146 anggotanya yang disiagakan di sepanjang lintasan mudik, kata dia, telah memahami penyelenggaraan Operasi Ketupat Jaya merupakan operasi kemanusiaan.
"Kita tidak mau mengganggu niat silaturahmi pemudik dengan keluarganya di kampung," katanya.
Dikatakan Arsal, upaya penilangan disarankan hanya kepada pelanggar yang sifatnya mengancam keselamatan nyawa dirinya dan pengendara lain.
"Kita akan ingatkan kembali sejumlah pelanggar ringan seperti, lupa menyalakan lampu di siang hari, berpenumpang atau bermuatan lebih, dan lainnya untuk tidak mengulangi lagi," katanya.
Menurut dia, seluruh jajaran kepolisian setempat dikerahkan mengatur kelancaran dan keamanan mudik.
"Semua personel tidak ada yang libur dan cuti. Kekuatan kita kerahkan semua setiap 12 jam sekali akan terjadi persilangan anggota. Jadi, 24 jam penuh tertangani," katanya.
Dikatakan Arsal, pihaknya memiliki target zero kecelakaan, zero penumpukan, dan zero kejahatan.
"Khusus untuk zero penumpukan, kita fokuskan di area Terminal Induk Kota Bekasi dengan cara menjamin ketersediaan bus cadangan dan bantuam agar tidak ada penumpukan penumpang lebih dari tiga jam," katanya.
Pewarta: Andi Firdaus
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2013