"Kendala yang kita rasakan pada penyelenggaraan arus mudik tahun ini adalah kegiatan perbaikan Jalan KH Noer Alie Kalimalang yang belum sepenuhnya rampung," ujar Kasat Lantas Polresta Bekasi Kota Kompol Arsal Sahban di Bekasi, Kamis.
Menurut dia, proyek betonisasi yang digagas Kementerian Pekerjaan Umum itu menyisakan kerusakan jalan total sepanjang 7 kilometer akibat adanya pengerukan aspal.
Salah satu kerusakan badan jalan nampak di depan Masjid Al Azhar Jakapermai, Bekasi Selatan.
Di lokasi itu, badan jalan sepanjang lebih kurang 500 meter masih menyisakan puing aspal yang dibiarkan menumpuk di bahu jalan.
Sementara, lajur sebaliknya yang menuju Jakarta telah dibeton dengan ketebalan 30cm dari tanah dan dilapisi aspal setinggi 4cm.
Kondisi itu mengakibatkan adanya ketidaksejajaran ketebalan badan jalan pada dua jalur yang berpotensi menimbulkan kecelakaan pengendara.
"Saya kira kondisi itu bisa dijadikan bahan evaluasi agar tahun berikutnya tidak diulangi lagi," kata Arsal.
Pihaknya menyesali tidak adanya koordinasi penyelenggara kegiatan dengan Satlantas Polresta Bekasi Kota terkait proyek itu.
"Tidak ada koordinasi, tiba-tiba main keruk begitu saja. Kita sebelumnya sudah prediksi tidak selesai saat mudik tiba, dan ternyata benar," katanya.
Menurutnya, bila koordinasi dapat dijalin dengan baik, pihaknya bisa mencarikan solusi bersama.
"Misalnya, mereka bekerja siang hari, padahal malam bisa dipakskakan untuk dikebut pengerjaannya. Proyeknya pun tidak hanya separuh, tapi juga harus dua sisi," katanya.
Pewarta: Andi Firdaus
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2013