Jakarta (ANTARA News) - Hidangan opor ayam, ketupat sayur, rendang, dan semur daging dipastikan menjadi menu wajib saat Lebaran bagi sejumlah masyarakat Indonesia.
Bagaimana cara mengolahnya agar terasa seperti masakan hotel bintang lima? Chef Eno Dadang, Chef de Cuisine JW Marriott Hotel Jakarta berbagi tips agar masakan Anda saat lebaran seenak masakan hotel bintang lima.
Pertama, gunakanlah bahan-bahan alami dan segar.
Saat Idul Fitri tiba, terkadang Anda sudah disibukkan dengan banyak hal sehingga memilih bumbu instan dalam memasak, misalnya santan kemasan. Padahal, bahan tersebut tidak baik bagi kesehatan karena mengandung bahan pengawet buatan.
Bagaimana cara mengolahnya agar terasa seperti masakan hotel bintang lima? Chef Eno Dadang, Chef de Cuisine JW Marriott Hotel Jakarta berbagi tips agar masakan Anda saat lebaran seenak masakan hotel bintang lima.
Pertama, gunakanlah bahan-bahan alami dan segar.
Saat Idul Fitri tiba, terkadang Anda sudah disibukkan dengan banyak hal sehingga memilih bumbu instan dalam memasak, misalnya santan kemasan. Padahal, bahan tersebut tidak baik bagi kesehatan karena mengandung bahan pengawet buatan.
“Untuk santan, lebih baik parut langsung dari kelapa asli, butiran kelapa yang ikut larut ke dalam makanan yang justru membuatnya gurih,” ungkap Chef Eno dalam siaran pers.
Kedua, masaklah sesaat sebelum dihidangkan. Banyak orang memasak sehari sebelum Lebaran, tapi menurut Chef Eno itu akan membuat rasa makanan tidak sesegar bila dimasak pada hari H.
“Boleh saja menyiapkan bahan-bahan seperti memotong daging dan sayuran sehari sebelumnya, namun akan lebih baik jika proses terakhir pemasakan dilakukan saat hari H,” ujarnya.
Ketiga, jangan gunakan MSG (penyedap rasa). Untuk membuat rasa masakan lebih lezat, kombinasi garam, gula pasir, dan gula putih bisa menggantikan MSG yang tidak baik bagi kesehatan.
Keempat, simpanlah makanan tersisa dalam suhu dingin (kurang dari 5 derajat celcius).
Saat memasak untuk Idul Fitri, porsi yang dihidangkan seringkali dalam jumlah besar sehingga tidak habis untuk sekali makan. Maka, simpanlah sisa makanan dalam suhu dingin untuk mencegah kontaminasi bakteri yang membuat makanan cepat basi.
Saat memasak untuk Idul Fitri, porsi yang dihidangkan seringkali dalam jumlah besar sehingga tidak habis untuk sekali makan. Maka, simpanlah sisa makanan dalam suhu dingin untuk mencegah kontaminasi bakteri yang membuat makanan cepat basi.
Terakhir, hangatkanlah makanan dalam suhu minimal 74 derajat celcius untuk memastikan bakteri dalam makanan mati.
Pewarta: Nanien Yuniar
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2013