Jakarta (ANTARA News) - Mudik Lebaran merupakan tradisi yang sangat ditunggu masyarakat Indonesia untuk bisa berkumpul dan bersilaturahim bersama keluarga serta kerabat di kampung halaman.

Beberapa diantaranya malah sudah menyiapkan anggaran untuk mudik Lebaran sejak setahun sebelumnya.

Salah seorang pegawai negeri sipil, Ery, mengaku telah menyiapkan anggaran sekitar Rp6 juta hingga Rp7 juta untuk mudik Lebaran ke Purwokerto, Jawa Tengah.

"Untuk budget Lebaran, secara keseluruhan menyiapkan antara Rp6 juta-Rp7 juta, soalnya kami mudik dengan mobil pribadi," tuturnya.

Menurut Ery, keluarganya lebih memilih menggunakan kendaraan pribadi karena lebih nyaman, hemat, dan bisa membawa barang bawaan yang lebih banyak. Apalagi ia dan keluarga berencana mudik pada Selasa (6/8) atau H-2 mendatang.

"Kalau capek, bisa istirahat di jalan, jadi mudik bisa lebih fun meski macet," ujarnya.

Karena sudah mempersiapkan sejak setahun sebelumnya, tunjangan hari raya (THR) yang diterimanya bisa ia tabung untuk keperluan lain.

Calon pemudik lainnya, Emma Rahmawati, juga mengaku telah mempersiapkan mudik dengan memesan tiket kereta sejak tiga bulan lalu untuk pemberangkatan Minggu (4/8).

"Transport kira-kira Rp1 juta-Rp2 juta untuk berdua dengan suami, itu total budget mudik kami ke Klaten, Jawa Tengah," kata perempuan yang tengah hamil lima bulan itu.

Sementara itu, salah seorang karyawan perusahaan asing di Jakarta, Ficka Eka Lestari, mengaku akan mudik ke Sumedang, Jawa Barat, dengan bus dari Terminal Kampung Rambutan.

Ficka berencana mudik Jumat (2/8) untuk mengantisipasi lonjakan penumpang di akhir pekan.

Ia juga mempersiapkan anggaran lebih untuk ongkos bus yang kemungkinan naik setelah kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM).

"Tidak banyak sih, ongkos bus kemungkinan naik menjadi Rp60.000-an dari sebelumnya Rp40.000, plus ongkos ke terminal kemungkinan saya menyiapkan Rp100.000-an," imbuhnya.

Pewarta: Ade Irma Junida
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2013