Jakarta (ANTARA News) - Terjadinya bencana alam seperti di Aceh dapat memicu perubahan rencana mengenai pengadaan dan penambahan logistik pemilu, kata Ketua Komisi Pemilihan Umum Husni Kamil Manik.
"Dengan adanya bencana alam yang menimpa di beberapa tempat di Indonesia, tidak menutup kemungkinan akan ada perubahan data-data mengenai rencana pengadaan dan penambahan logisitik pemilu dan hal itu lumrah terjadi," kata Husni di Jakarta, Rabu.
Dia mengatakan masih ada waktu untuk memperbaiki infrastruktur Pemilu 2014. Menurutnya, pelaksanaan pemilu di kawasan yang terkena musibah bencana alam diupayakan untuk tetap mengikuti rencana utama dengan pelaksanaan tahapan pemilu secara tepat waktu.
"Kalau kemudian menyangkut tentang data-data itu, nanti sampai proses mau produksi bisa saja mengakomodasi perkembangan yang ada. Dan dalam prosesnya sudah dibuat sebuah perencanaan berapa besarannya. Tapi kalau terjadi perubahan maka ada kesempatan adendum (penambahan), namanya adendum perubahan itu normal saja," kata Husni.
Dia mengatakan belum mendapatkan laporan resmi mengenai kerusakan TPS di beberapa tempat terutama Aceh.
"Informasi terbaru dari Aceh ada satu gedung yang rusak karena gempa itu. Panitia penyelenggara pemilu setempat sudah menyewa tempat untuk dijadikan lokasi operasional sementara. Sementara itu, kita belum dapat informasi berapa TPS yang rusak akibat gempa," katanya.
Husni mengatakan KPU akan segera menindak lanjuti tempat-tempat yang rusak. Terutama jika memang ditemukan kerusakan di tempat yang sudah ditentukan sebagai lokasi pemungutan suara.
Tindak lanjut itu termasuk pada kerusakan logistik yang sebelumnya masih baik dan layak ketika Pemilu 2009. "Kalaupun ada kerusakan kami akan mengakomodirnya. Terlebih bencana alam tidak pernah bisa diperkirakan."
"Kendala itu harus direspon secara cepat. Sedangkan bangunan yang rusak akan menjadi prioritas kami untuk membangunnya kembali," katanya. (A061/M026)
Pewarta: Anom Prihantoro
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2013