Jayapura (ANTARA News) - Mobil ambulance milik RSUD Mulia, Rabu sekitar pukul 14.30 WIT ditembak kelompok sipil bersenjata hingga menyebabkan satu orang tewas yakni Heri Yoman (32 th).
Data yang dihimpun Antara mengungkapkan, penembakan yang dilakukan KSB itu terjadi saat mobil ambulance dalam perjalanan kembali ke Mulia setelah mengambil pasien yang bermukim di Distrik Tingginambut.
Saat melintasi kawasan "Puncak Senyum" mobil tersebut ditembaki hingga menyebabkan satu warga sipil tewas (Heri Yoman) dan dua pegawai RSUD Mulia, termasuk supir ambulance Darson Wonda mengalami luka tembak.
Insiden penembakan itu sendiri terjadi di sekitar kampung Urgele yang terletak sekitar 100 meter dari pos TNI yang ada di Puncak Senyum.
Dari data tersebut terungkap korban yang tewas adalah warga sipil yang mengantar keluarganya yang dirujuk ke RSUD Mulia akibat penyakit yang dideritanya.
Para korban tembak itu saat penembakan terjadi duduk dibagian depan dan delapan orang lainnya termasuk pasien berada dibagian belakang.
Kabid Humas Polda Papua Kombes Gede Sumerta ketika dihubungi Antara mengakui adanya penembakan terhadap mobil ambulance yang menewaskan salah seorang penumpangnya serta melukai dua orang karyawan Dinkes Mulia.
"KSB menembak mobil ambulance sekembalinya dari Tingginambut dengan membawa pasien dan keluarganya," jelas Kabid Humas Polda Papua.
Jarak antara Mulia - Puncak Senyum sekitar 45 menit perjalanan. (E006)
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2013