Salah satu penjual mukena, Agus (25) mengatakan mukena Bali sebenarnya sudah banyak dijual sejak Lebaran tahun lalu, tapi menjadi favorit pembeli tahun ini.
"Mungkin karena bahannya adem, dari katun semacam daster, jadi enak dan tidak panas kalau dipakai," katanya di Thamrin City, Jakarta Pusat, Rabu.
Mukena Bali hadir dalam beberapa variasi, diantaranya dengan motif full print atau putih polos dengan tambahan motif bunga-bungaan.
"Tapi yang paling laku sih yang putih, mungkin karena momentum Lebaran, jadi banyak orang cari yang warna putih," ujarnya.
Pakaian salat untuk wanita itu, diakui Agus, dibanderol dengan harga Rp85.000 hingga Rp100.000 per buah, tergantung ukuran dan variasi motifnya.
Hal serupa diakui pedagang mukena lainnya, Ai (23). DIkatakannya, mukena Bali memang paling laris jelang Lebaran kali ini. Sedangkan mukena Padang dan Tasikmalaya menyusul di urutan selanjutnya.
"Yang laris lagi paling mukena Padang atau Tasik, juga parasut," katanya.
Mukena Padang dan Tasik yang terkenal akan bordirannya dibanderol dengan harga kisaran Rp200.000 hingga Rp450.000-an tergantung dari bahan, ukuran dan variasi bordirnya. Mukena jenis ini juga tersedia dengan pilihan warna mulai dari merah muda, ungu, hijau, biru atau abu-abu dan coklat.
Meski tampak sama, Ai menjelaskan perbedaan mendasar antara mukena Padang dan mukena Tasikmalaya.
"Bedanya, kalau mukena Padang itu bordirannya langsung, sedangkan mukena Tasik biasanya menggunakan bordir tempel," katanya.
Pewarta: Ade Irma Junida
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2013