Pelni jamin fasilitas tersedia di Pelabuhan Tanjung Priok saat mudik

Pelni Kantor Cabang Jakarta telah melakukan koordinasi dengan pengelola pelabuhan Tanjung Priok, yakni Pelindo untuk kesiapan fasilitas di pelabuhan

Jakarta (ANTARA) - PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) menjamin ketersediaan fasilitas di Pelabuhan Tanjung Priok saat arus mudik dan balik selama masa liburan Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.

Manajer Humas Pelni Ditto Pappilanda mengatakan bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan PT Pelindo yang mengelola Pelabuhan Tanjung Priok untuk memastikan kesiapan dan ketersediaan fasilitas.

"Pelni Kantor Cabang Jakarta telah melakukan koordinasi dengan pengelola pelabuhan Tanjung Priok, yakni Pelindo untuk kesiapan fasilitas di pelabuhan," ungkap Ditto saat dihubungi di Jakarta pada Jumat.

Adapun sejumlah fasilitas tersebut, kata Ditto, salah satunya adalah kesiapan fasilitas terminal penumpang.

"Kami meminta kepada Pelindo untuk memastikan kesiapan fasilitas terminal penumpang seperti fasilitas toilet, fasilitas ruang tunggu, fasilitas X-ray dan fasilitas lainnya," kata Ditto.

Lebih lanjut, Ditto mengatakan bahwa pelayanan di pelabuhan dibuka empat jam sebelum kapal bersandar.

Baca juga: Polisi selidiki peredaran sabu motif pertemanan di Tanjung Priok

Baca juga: Kanim Tanjung Priok perkuat sinergi lintas instansi pelabuhan

"Untuk operasional kami pelayanan di pelabuhan itu tergantung dengan jam kedatangan kapal," kata dia

Pihaknya akan membuka pelayanan untuk penumpang naik maupun penumpang turun kurang lebih empat jam sebelum kapal bersandar di pelabuhan.

Ia meminta seluruh penumpang khususnya penumpang yang akan berangkat untuk tiba di pelabuhan minimal empat jam sebelum keberangkatan.

"Jadi penumpang bisa melakukan proses 'check-in' maupun 'boarding' serta pemeriksaan barang bawaan atau bagasi," ucap Ditto.

Hal tersebut, kata Ditto, menyusul Pelindo hanya membolehkan penumpang membawa barang bawaan maksimal 40 kilogram.

"Karena di Pelindo, barang bagasi yang boleh dibawa oleh penumpang ke atas kapal itu maksimal beratnya adalah 40 kilogram. Sudah berlaku SOP (standard operasional prosedur) itu setiap kali kami melakukan pelayanan," kata Ditto.

Baca juga: Kadiv Imigrasi DKI minta Kakanim Priok yang baru "tancap gas pol"

Baca juga: KSP: Jalan Pelabuhan Tanjung Priok Timur "groundbreaking" di Desember