Jakarta (ANTARA News) - Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Dahlan Iskan, mengatakan dia segera menunjuk perusahaan negara yang akan membeli lahan seluas satu juta hektare di Australia untuk peternakan sapi.
"Saat ini dua BUMN, yaitu PT Pupuk Indonesia dan PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI) masih bersaing untuk merealisasikan rencana tersebut. Kita akan pilih salah satunya, keputusannya minggu depan," kata Dahlan di Kantor Kementerian BUMN Jakarta, Rabu.
Menurut Dahlan, rencana tersebut harus segera direalisasikan supaya masalah daging di Indonesia dapat diselesaikan dalam jangka menengah dan panjang.
Dana yang dibutuhkan untuk pembelian lahan tersebut diperkirakan mencapai Rp300 miliar, di luar biaya pembelian bibit sapi.
Rencananya lahan peternakan di Negeri Kangguru tersebut akan digunakan untuk mengembangbiakkan bibit sapi yang kemudian dikirim ke Indonesia untuk digemukkan.
Awalnya ada tiga BUMN yang menyatakan siap membentuk konsorsium yaitu Perum Bulog, PT Pupuk Indonesia dan RNI.
Namun menurut Dahlan lebih baik usaha itu dilakukan oleh satu BUMN saja karena jika bersama-sama akan butuh waktu lama mengingat ada kendala birokrasi di masing-masing perusahaan.
Direktur Utama RNI Ismed Hasan Putro mengatakan, siap melakukan ekspansi bisnis ke Australia jika Kementerian BUMN memberi izin.
"Kami sangat siap. Namun harus ada jaminan pemerintah berupa regulasi agar sapi pedet dan siap potong bisa dibawa ke Indonesia," ujarnya.
Jangan sampai kita sudah mengambil risiko bisnis, namun di dalam negeri soal kuota daging sapi belum clear (jelas), tambah dia.
Pewarta: Royke Sinaga
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2013