Jakarta (ANTARA News) - Menteri Negara (Menneg) BUMN Sugiharto meminta jajaran Komisaris dan Direksi untuk segera menyelesaikan permasalahan internanya agar institusi itu tidak kehilangan legitimasi dari para peserta Jamsostek. "Alhamdulillah suasananya sudah jauh lebih kondusif. PT Jamsostek sebuah lembaga kepercayaan dari para pekerja seyogyanya menyelesaikan persoalan-persoalan internalnya dengan suasana batin yang lebih baik," katanya usai membuka seminar eksekutif Kementerian BUMN dan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), di Jakarta, Kamis. Menurut Meneg BUMN, permasalahan yang terjadi di Jamsostek dinilainya sebagai hubungan industrial antara direksi dengan karyawan. Di luar itu tidak ada permasalahan serius berkaitan dengan laporan keuangan PT Jamsostek, seperti laporan keuangan dana jaminan hari tua (JHT) dan dana non JHT. Pertanggungjawaban laporan keuangan PT Jamsostek telah dipertanggung jawabkan dan bersifat final, yakni telah dilaporkan dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) terkahir. "Selain itu, BPK dan akuntan publik sudah pernah mengaudit laporan tersebut," tambahnya. Namun begitu, Menneg BUMN mengaku tetap memerintahkan tim inspektoratnya untuk meneliti adanya kejanggalan dalam konflik internal yang berbau perebutan jabatan direksi di PT Jamsostek. "Tim Inspektorat itu sendiri saat ini sedang meneliti mengenai pengaduan. Tentunya kita harus membiasakan diri bilamana ada yang melaporkan perbuatan yang tidak betul dan tercela kita akan memproses itu secara hukum," katanya. Pada kesempatan terpisah, Sekretaris SPJ Wilayah III DKI Didin Haryono meminta Pengurus Pusat Serikat Pekerja Jamsostek (PP SPJ) dan Dirut PT Jamsostek Iwan Pontjowinoto diminta segera mempercepat islah atau perdamaian, agar ketenangan bekerja dan kegiatan operasional BUMN itu berjalan baik. "Perlu adanya percepatan islah antara PP SPJ dengan Dirut Jamsostek agar permasalahan tidak berlarut-larut, yang jika dibiarkan akan merugikan Jamsostek dan SPJ itu sendiri," katanya. Sebelumnya, Ketua Umum PP SPJ Abdul Latief Algaf menuntut pengunduran diri Dirut PT Jamsostek Iwan Pontjowinoto karena kepemimpinannya dinilai tidak kondusif untuk memajukan kinerja BUMN tersebut.(*)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2006