Berdasarkan data Bulog, stok beras di gudang ini ada 1.700 ton.

Gorontalo (ANTARA) - Penjabat Gubernur Gorontalo Ismail Pakaya memastikan stok beras di Provinsi Gorontalo tersedia dan cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat hingga awal tahun 2024 nanti.

"Berdasarkan data Bulog, stok beras di gudang ini ada 1.700 ton," ujar Ismail, di Gorontalo, Jumat.

Ia menjelaskan, persediaan beras di gudang Bulog Cabang Gorontalo itu sebagian akan disalurkan sebagai bantuan pangan dan ada juga yang dijual dengan harga bersubsidi, yaitu beras SPHP.

"Jadi kebutuhan kita pada akhir tahun 2023 hingga awal 2024, insya Allah tercukupi," kata Ismail Pakaya.

Secara keseluruhan stok beras yang tersedia di tiga gudang Bulog Gorontalo sebanyak 2.330 ton, dengan ketahanan stok hingga bulan Februari 2024. Selain beras, Bulog Gorontalo juga memiliki stok minyak goreng sebanyak 51 ribu liter, gula pasir enam ton, tepung satu ton, dan daging sapi empat ton.

"Mudah-mudahan dengan ketersediaan stok ini kita mampu menjaga stabilisasi harga dan mengendalikan tingkat inflasi," ujar Ismail.

Sebelumnya, Pj Gubenur Gorontalo bersama unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah dan Satuan Tugas Pangan juga telah meninjau ketersediaan stok dan kondisi harga pangan di Pasar Sentral Kota Gorontalo dan ritel modern Hypermart.

Ismail berharap tidak terjadi lonjakan harga kebutuhan pokok menjelang perayaan natal dan tahun baru.

"Saya berharap perayaan natal dan tahun baru, hingga momen politik pada Februari 2024 masyarakat Gorontalo dalam keadaan tercukupi kebutuhan bahan pokoknya, sehingga secara keseluruhan kondisi Gorontalo aman dan kondusif," kata dia lagi.
Baca juga: Bulog sebut stok beras Gorontalo cukup hingga enam bulan
Baca juga: Bulog serahkan bantuan beras Fortivit pencegahan stunting

Pekerja mengangkut beras SPHP di Gudang Talumolo, Kota Gorontalo, Gorontalo. ANTARA/Adiwinata Solihin

Pewarta: Adiwinata Solihin
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2023