Jakarta (ANTARA) - Calon wakil presiden nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka, mengatakan, pembangunan sanitasi dan pasokan air bersih sebagai infrastruktur sosial memerlukan kolaborasi banyak pihak.
Ia mengaku cara tersebut telah ia lakukan dalam mengatasi masalah sanitasi dan air bersih sebagai wali kota Solo, Jawa Tengah. Kolaborasi, kata dia, dilakukan dengan pemerintah daerah di luar Surakarta.
Baca juga: Gibran ajak pendukungnya bersorak
“Untuk masalah sanitasi, ini perlu kolaborasi banyak pihak. Misalnya apa yang sudah saya lakukan di Solo. Kita membangun IPAL (Instalasi Pengolahan Air Limbah) komunal di perumahan padat penduduk. Lalu untuk kebutuhan air bersih kita juga bekerja sama dengan kabupaten sekitar, dengan Wonogiri, Klaten untuk mendapatkan air bersih,” kata dia saat debat cawapres KPU di JCC, Senayan, Jakarta, Jumat.
Selain itu, ia menyatakan bahwa permasalahan sanitasi dan air bersih berkorelasi dengan masalah tengkes. Untuk itu, ke depannya Gibran bersama calon presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto, berkomitmen untuk menyiapkan generasi yang bebas tengkes.
Baca juga: Gibran sebut pembangunan transportasi umum atasi masalah perkotaan
“Kita tidak bisa, hanya memberikan gizi tambahan untuk ibu hamil dan lain-lain, tapi kita tidak menyentuh rumah tinggalnya. Jadi ini harus dikerjakan secara paralel. Stunting kita kerjakan, pemenuhan gizi kita kerjakan, sanitasi, drainase, air bersih, kawasan kumuh, ini harus kita selesaikan juga secara paralel,” katanya.
Komisi Pemilihan Umum menetapkan tiga pasang capres-cawapres peserta Pemilu presiden dan wakil presiden 2024 pada Senin 13 Desember 2023.
Baca juga: Mahfud: Regulasi rumit hambat RI dapat banyak investasi dari investor
Hasil pengundian nomor urut sehari berselang menetapkan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar nomor urut 1, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka nomor urut 2, dan Ganjar Pranowo-Mahfud Md nomor urut 3.
Selepas debat pertama antarcapres pada Selasa (12/12), KPU menggelar debat kedua yang melibatkan tiga cawapres pada Jumat (22/12) di Jakarta.
Baca juga: Muhaimin: AMIN akan bangun 40 kota seperti Jakarta demi pemerataan
Tema debat kedua meliputi ekonomi kerakyatan, ekonomi digital, keuangan, investasi, pajak, perdagangan, pengelolaan APBN dan APBD, infrastruktur, dan perkotaan.
Pewarta: Fath Patra Mulya
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2023