Jakarta (ANTARA) - Calon wakil presiden Muhaimin Iskandar menjanjikan akan menambah jumlah bantuan sosial melalui program Bansos Plus, serta menambah dana desa sebanyak Rp5 miliar untuk desa per tahun.

Janji itu disampaikan Muhaimin dalam debat kedua Pemilu Presiden (Pilpres) 2024 yang diselenggarakan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Jumat.

Dia menjelaskan bansos merupakan kewajiban negara untuk menstimulus perekonomian masyarakat, sehingga harus terus dilakukan, bahkan ditingkatkan ke depannya.

"Bansos Plus akan membuat peningkatan kemampuan daya beli guna mendongkrak ekonomi masyarakat Indonesia," kata Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu.

Selain Bansos Plus, dia juga menegaskan lima persen dari anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) atau sekira Rp150 triliun akan dikhususkan untuk membantu kredit anak muda yang ingin membuka usaha baru.

Baca juga: Cak Imin: Kepastian hukum tingkatkan investasi, buat UMKM naik kelas
Baca juga: Slepet Muhaimin isyaratkan kemakmuran dan keadilan pembangunan ekonomi

"Salah satu caranya yaitu melalui kredit usaha anak muda yang diberi akses sebanyak-banyaknya menjadi pelaku ekonomi yang baik," tutur Muhaimin.

Kemudian, Muhaimin menjanjikan anggaran dana desa akan ditingkatkan menjadi minimal Rp5 miliar per desa, sehingga akan mendorong pembangunan ekonomi, infrastruktur, dan menggerakkan potensi sumber daya yang ada di desa.

Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI menetapkan tiga pasang capres-cawapres peserta Pemilu Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2024 pada Senin 13 Desember 2023.

Hasil pengundian nomor urut sehari berselang menetapkan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar nomor urut 1, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka nomor urut 2, dan Ganjar Pranowo-Mahfud Md nomor urut 3.

Selepas debat pertama antarcapres pada Selasa (12/12), KPU menggelar debat kedua yang melibatkan tiga cawapres pada Jumat (22/12) di Jakarta.

Tema debat kedua meliputi ekonomi kerakyatan, ekonomi digital, keuangan, investasi, pajak, perdagangan, pengelolaan APBN dan APBD, infrastruktur, dan perkotaan.

Pewarta: Donny Aditra
Editor: Herry Soebanto
Copyright © ANTARA 2023