Jakarta (ANTARA) - Kementerian Agama Republik Indonesia mempromosikan konsep moderasi beragama kepada mahasiswa dan dosen perguruan tinggi di Jepang.

Menurut siaran pers Kementerian Agama di Jakarta, Jumat, tim Kementerian Agama selama sepekan berada di Jepang mengunjungi Sekolah Republik Indonesia Tokyo (SRIT), Universitas Chuo, dan Universitas Waseda untuk menyampaikan konsep tentang moderasi beragama.

Dalam pertemuan dengan Profesor Hisanori Kato di Universitas Chuo, Kota Tokyo, tim Kementerian Agama memperkenalkan konsep moderasi beragama kepada mahasiswa dan beberapa dosen peserta seminar.

Profesor Kato menyambut baik kedatangan delegasi Kementerian Agama Republik Indonesia untuk mengenalkan penerapan moderasi beragama dalam pendidikan.

Selama berada di Jepang, tim Kementerian Agama juga menyambangi Pengurus Istimewa Nahdlatul Ulama di Kota Koga, Prefektur Ibaraki, guna membicarakan program moderasi beragama dan bela negara di luar negeri.

Direktur Pendidikan Agama Islam Kemenag Amrullah mengemukakan bahwa moderasi beragama dan bela negara merupakan dua hal yang saling berkaitan untuk menjaga kedaulatan bangsa.

"Moderasi beragama untuk bagaimana kita bisa melakukan praktik beragama dengan baik. Juga soal bela negara, bagaimana kita bisa menguatkan negara kita. Jadi keduanya saling berkesinambungan," katanya.

Tim Kementerian Agama dalam kunjungan di Jepang juga mengadakan pertemuan dengan sejumlah mahasiswa di Masjid NU At Taqwa Koga untuk membahas rencana pendirian griya moderasi beragama di luar negeri.

"Kami sangat menyambut baik ide ini. Hal ini juga sangat relevan dengan program yang telah kami jalankan selama ini," kata Ketua Keluarga Masyarakat Islam Indonesia (KMII) Jepang Muhammad Zahrul Muttaqin.

"Masyarakat haus akan ceramah dan program keagamaan yang menjawab kebutuhan rohani dan organisasi yang moderat dan terbuka," katanya.

Duta Besar Indonesia untuk Jepang Heri Akhmadi menyambut hangat program penguatan moderasi beragama yang dijalankan oleh Kementerian Agama.

Menurut dia, program itu sangat relevan dengan kondisi masyarakat Indonesia yang berada di Jepang.

"Saat ini jumlah orang Indonesia di Jepang mencapai 120 ribu jiwa, kebanyakan para pekerja yang haus akan forum dan majelis keagamaan yang kontennya relevan dengan penguatan cinta Tanah Air," kata dia.

Baca juga:
Kemenag kukuhkan kelompok kerja guru untuk perkuat moderasi beragama
Konferensi Moderasi Beragama hadirkan semangat Dasasila Bandung

Pewarta: Asep Firmansyah
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2023