Jika melihat dari kondisi lahan yang ada, produktivitas padi di Aceh Besar bisa ditingkatkan hingga 12 ton per hektare.

Banda Aceh (ANTARA) - Kementerian Pertanian (Kementan) mengupayakan peningkatan produktivitas padi petani di Kabupaten Aceh Besar, Provinsi Aceh dengan membenahi penyaluran benih, pupuk maupun alat mesin pertanian.

Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) RI Harvick Hasnul Qolbi, di Aceh Besar, Jumat, mengatakan selama ini produktivitas padi petani di Kabupaten Aceh Besar berkisar tujuh ton per hektare dalam bentuk gabah kering panen (GKP).

"Jika melihat dari kondisi lahan yang ada, produktivitas padi di Aceh Besar bisa ditingkatkan hingga 12 ton per hektare. Jadi, kami mengupayakan bagaimana produktivitas petani di Aceh Besar ini meningkatkan," kata Harvick Hasnul Qolbi.

Pernyataan tersebut disampaikan Harvick Hasnul Qolbi usai melakukan tanam benih musim tanam pertama di Indrapuri, Kabupaten Aceh Besar. Penanaman benih tersebut turut diikuti Penjabat Gubernur Aceh Achmad Marzuki.

Wamentan mengatakan upaya yang dilakukan untuk meningkatkan produktivitas, di antaranya mempermudah petani mendapat benih berkualitas. Kemudian, membenahi distribusi pupuk subsidi, serta memberikan alat mesin pertanian.

"Kami optimis dengan adanya upaya-upaya tersebut, produktivitas petani di Kabupaten Aceh Besar dapat meningkatkan. Peningkatan produktivitas ini dampak positif terhadap pertumbuhan perekonomian dan kesejahteraan kalangan petani," kata Harvick Hasnul Qolbi.

Selain persoalan benih, pupuk, dan alat mesin pertanian, Wamentan RI itu menerima keluhan kalangan petani di Kabupaten Aceh Besar terkait sulit mendapatkan bahan bakar minyak subsidi seperti solar untuk traktor.

Harvick Hasnul mengatakan petani di Kabupaten Aceh Besar mengaku kesulitan mendapatkan subsidi. Akibatnya, para petani terpaksa menggunakan bahan bakar nonsubsidi yang harganya lebih mahal.

"Kami akan mencarikan solusi terkait bahan bakar minyak subsidi untuk petani. Kami juga sudah meminta pemerintah daerah membantu petani mendapat bahan bakar minyak subsidi, sehingga tidak memberatkan mereka," kata Harvick Hasnul Qolbi.
Baca juga: Pemprov Sumut fokus tingkatkan produktivitas-indeks pertanaman padi
Baca juga: Kementan dan alumni IPB perkuat ketahanan pangan melalui benih unggul

Pewarta: M.Haris Setiady Agus
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2023