"Kita memberikan pelayanan penukaran uang kepada masyarakat dan juga pegawai yang ada di lingkungan MPR/DPR/DPD RI. Pelayanan penukaran uang ini adalah untuk memudahkan masyakat dan pegawai yang ingin mudik guna dibagikan untuk sanak saudara di kampung," kata petugas Bank Indonesia, Ius Aldino di tempat penukaran uang yang ada dilingkungan MPR/DPR/DPD RI, Jakarta, Rabu.
Ia menambahkan, pelayanan penukaran uang tersebut dilakukan sejak pekan pertama Ramadhan dan akan berakhir tanggal 2 Agustus 2013, mulai pukul 10.00WIB-14.00 WIB.
"Untuk pelayanan penukaran uang di sini (MPR/DPR/DPD RI), BI menyediakan Rp700 juta. Maksimal penukaran untuk satu kali antri adalah Rp5 juta. Keberadaan pelayanan penukaran uang disambut baik oleh masyarakat dan pegawai di lingkungan Senayan.
Lia, misalnya, salah seorang staf anggota DPR RI menyatakan, dengan adanya pelayanan penukaran uang memberikan kemudahan bagi dirinya.
"Meskipun ada beberapa bank di lingkungan Senayan, tapi pelayanan penukaran uang dari BI ini lebih memudahkan. Saya berharap tiap tahun ada seperti ini. Kalau kita tukar di pinggir jalan gitu, ada potongannya. Kalau ini kan gak," kata Lia yang menukarkan uangnya sebanyak Rp500 ribu dengan uang pecahan Rp5 ribu.
Baginya, menukarkan uang adalah kebiasaan yang dilakukan Lia.
"Nanti uangnya diberikan buat adik-adik, tetangga. Mereka tentu senang dengan uang kertas yang masih baru-baru tersebut," ujar Lia Hal yang sama juga dikatakan oleh Encu, PNS yang bekerja di bagian kendaraan DPR RI. Encu sengaja menukarkan Rp2 juta dengan pecahan Rp10 ribu.
"Setiap tahun nukarin uang buat di kampung (Cirebon), dibagi-bagi buat saudara-saudara. Saya senang karena gak harus keluar dari lingkungan ini, jadinya gak repot-repot," kata Encu yang akan mudik pada hari Minggu (5/8).
Pewarta: Zul Sikumbang
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2013