Padang (ANTARA) - PT Kereta Api Indonesia (Persero) Divisi Regional II Sumbar memaksimalkan pelayanan kepada masyarakat selama 18 hari mulai dari 21 Desember 2023 hingga 7 Januari 2024.

Kepala Divisi Regional II Sumbar, Sofan Hidayah di Padang, Jumat, mengatakan seluruh jajaran Divre II Sumbar akan mendirikan posko guna memastikan operasional perjalanan kereta api aman serta pelayanan kepada pelanggan berjalan optimal.

“Dengan semangat melayani, seluruh insan KAI akan memaksimalkan kenyamanan pelanggan melalui kemudahan dan inovasi produk yang kami hadirkan. KAI Divre II Sumbar juga berkomitmen bahwa keselamatan merupakan fokus utama selama periode libur akhir tahun” kata Sofan.

KAI Divre II Sumbar telah menyiapkan segala sumber daya untuk melayani pelanggan secara maksimal. Kesiapan KAI mencakup sumber daya manusia, sarana, prasarana, maupun hal lain-lain yang berkaitan dengan pelayanan secara keseluruhan.

Baca juga: KAI Bandara siapkan 350.928 kursi selama libur akhir tahun

Baca juga: KAI belum berlakukan syarat khusus pembelian tiket sehubungan COVID-19

Untuk aspek SDM, seluruh petugas operasional seperti masinis dan asisten masinis siap mematuhi SOP. Para petugas frontliner seperti kondektur, dan customer service dipastikan melayani pelanggan dengan sepenuh hati. KAI konsisten memberikan perhatian terhadap keselamatan, keamanan, dan kenyamanan terutama di peak season ini.

Guna meningkatkan keselamatan perjalanan kereta api, KAI menambah 16 petugas penjaga pintu perlintasan ekstra dan 3 petugas daerah pemantauan khusus.

Adapun sebagai langkah peningkatan keamanan dan ketertiban (kamtib) dalam perjalanan kereta api, stasiun, dan jalur kereta api, KAI melakukan koordinasi kewilayahan dengan aparat setempat serta senantiasa meningkatkan pengamanan operasi pada daerah pengawasan kamtib. KAI menyiapkan tenaga kamtib yang terdiri dari 13 Polsuska, 116 security, dan 15 TNI/Polri (eksternal).

KAI terus melakukan pengecekan secara berkala terhadap titik yang memiliki potensi rawan, proaktif dalam penyelesaian potensi bahaya, memastikan ketersediaan dan keandalan dari seluruh perangkat penanganan kondisi darurat, serta meningkatkan penjagaan di perlintasan liar dengan berkoordinasi aktif serta mengoptimalkan seluruh stakeholders termasuk masyarakat sekitar.

Di samping itu, KAI telah memastikan keandalan sarana dan prasarana, bersama Kementerian Perhubungan serta melakukan Ramp Check atau pemeriksaan kelaikan dan kesiapan operasi lokomotif dan kereta untuk memastikan kereta api dalam kondisi prima. Sebanyak 14 lokomotif dan 14 kereta, dan 11 KRD yang siap dioperasikan guna memberikan layanan terbaik bagi pelanggan KAI.

"Dari sisi fasilitas, KAI telah mempersiapkan dengan optimal mulai dari memasuki area stasiun, di atas kereta, hingga keluar area stasiun tujuan. Kebersihan area stasiun, ruang tunggu penumpang, toilet, serta kereta terus dijaga untuk memberikan kenyamanan kepada para pelanggan," ujarnya.

Sebagai upaya menyukseskan penyelenggaraan Angkutan Nataru ini, KAI berkolaborasi dengan berbagai pihak meliputi Kementerian Perhubungan, Kementerian BUMN, Pemerintah Daerah, TNI, Polri, Basarnas, anggota komunitas pecinta kereta api, serta pihak-pihak lainnya.

Sebelumnya melaksanakan, PT KAI Divre II Sumbar menggelar Apel Gelar Pasukan Angkutan Natal dan Tahun Baru 2023/2024 di Padang, Kamis (21/12).

Apel Gelar Pasukan ini menandai hari pertama dilaksanakannya posko Angkutan Natal dan Tahun Baru KAI dalam rangka melayani masyarakat yang menggunakan moda angkutan kereta api.

Dalam rangkaian Gelar Pasukan Angkutan Nataru ini, diadakan pula simulasi penanganan manajemen risiko terkait gangguan operasional kereta api serta gangguan keamanan. Hal ini menunjukkan kesiapan KAI dalam menghadapi situasi yang tidak terduga.*

Baca juga: KAI Cirebon siagakan 1.770 petugas amankan masa angkutan Natal

Baca juga: PT KAI Daop 3 Cirebon siapkan armada tambahan selama libur Natal

Pewarta: Miko Elfisha
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2023