....Jadi situasi eksternal itu memaksa memang transformasi pada sisi SDM,

Jakarta (ANTARA) - Rektor Universitas Indonesia (UI) Profesor Ari Kuncoro menyatakan situasi eksternal memaksa Indonesia melakukan transformasi pada sisi sumber daya manusia (SDM).

Berdasarkan Global Talent Competitiveness Index 2023 yang dirilis INSEAD (Institut Européen d'Administration des Affaires), Indonesia naik peringkat dari posisi 89 ke 75 dari 113 negara untuk periode 2023.

“Tapi, kalau kita lihat apa yang terjadi dari 2019 sampai 2023, itu ada COVID-19, ada masalah ketegangan geopolitik yang menimbulkan krisis energi. Jadi situasi eksternal itu memaksa memang transformasi pada sisi SDM," kata dia dalam Seminar Nasional Outlook Perekonomian Indonesia 2024 yang dipantau secara virtual, Jakarta, Jumat.

Baca juga: Tingkatkan kualitas SDM, Jusuf Kalla ajak tiru sistem pendidikan India

Ia mengatakan lada tingkat kecakapan individu untuk sektornya meningkat, tapi ada catatan satu yang menarik, kemampuan manajerial, knowledge manajerial, connecting the dots, masih tidak ada.

Misalnya, seorang pebisnis kuliner mungkin tidak banyak menggunakan jasa pemesanan online sebelum pandemi, tetapi hanya bergantung pada pelanggan yang datang secara langsung. Ketika wabah COVID-19 merebak, pebisnis harus juga melayani para pelanggan secara online.

Setelah pandemi selesai, ternyata peminat konsumen untuk memesan makanan secara langsung masih ada, sembari tetap memanfaatkan jasa pemesanan makan secara online. Dalam arti, pebisnis perlu menerapkan konsep hybrid.

“Supaya berkelanjutan, sustainable, sistem pendidikan harus mereplikasi transformasi ekonomi yang terjadi. Jadi dia (pebisnis) dengan kemampuannya yang ada, dia sekarang harus lebih sebagai manajer,” ungkap Profesor Ari.

Baca juga: OIKN: Kualitas SDM baik di IKN dimulai dari pangan bergizi dan sehat

Menurut dia, kemampuan manajerial dan knowledge manajerial harus dimiliki oleh SDM Indonesia mengingat di berbagai sektor sudah menunjukkan perkembangan dalam ilmu pengetahuan dan kaitannya dengan dunia pekerjaan maupun bisnis.

Contohnya istilah agribisnis yang menggambarkan bahwa bukan hanya agrikulturnya saja, tetapi juga perihal pembibitan, sorting, pemilahan, hingga marketing online. Begitu pula dengan sektor pertambangan yang mengalami perubahan pascakonstelasi geopolitik, sehingga ada upaya baru seperti melakukan recycling, recovery rate, atau mencari material baru.

Selain harus memiliki kemampuan manajerial, SDM Indonesia juga harus mempelajari rantai pasok mulai dari riset dasar hingga implementasi dari penelitian.

Baca juga: BKKBN: Pencegahan stunting upaya tingkatkan rata-rata IQ SDM Indonesia

Sebagai pemisalan, terkait upaya pengembangan transisi energi dari bahan bakar fosil ke bahan bakar berkelanjutan, dapat mempertimbangkan dari segi biaya, konsumen, dan pergeseran paradigma. Setelah itu, dapat dilakukan research development secara berkelanjutan dalam bidang transisi energi.

“Kalau tidak (melakukan research development), Indonesia akan jadi pasar lagi,” ucap dia.

Pewarta: M Baqir Idrus Alatas
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2023