Jakarta (ANTARA News) - Rakuten Belanja Online mengungkapkan lebih dari setengah pola pembayaran yang digunakan di situs belanja online ini adalah dengan transfer melalui bank, sedangkan melaui kartu kredit belum sebesar transfer jenis itu.
Namun sistem pembayaran saat serah terima barang atau cash on delivery (COD) yang kini marak digunakan oko atau pasar online, masih minim digunakan di Rakuten.
"Kontribusinya masih sedikit, mungkin sekitar 10 persen transaksi di kami menggunakan sistem COD," kata Direktur PT Rakuten-MNC Yasunobu Hashimoto di Jakarta, Selasa.
Sistem COD yang dianut situs belanja online hasil ekspansi perusahaan layanan internet asal Jepang itu adalah melalui kerjasama dengan agen untuk mengantarkan barang.
"Bukan asset kami, kami menyebutnya agen, jadi saat ada order (terutama dalam jumlah banyak), agen kami akan datang ke tempat merchant, ambil pesanan lalu antar ke pelanggan. Semudah itu," ujarnya.
Situs belanja online yang hadir di Indonesia sejak 2011 itu baru menerapkan sistem COD untuk wilayah Jakarta dan Tangerang.
"Kami sedang berupaya untuk menambah. Ada rencana untuk ekspansi lagi ke daerah lain, tapi belum bisa kami sebutkan mana saja lokasinya," katanya.
Saat ini sekitar 500 merchant Rakuten menjual setidaknya 450 ribu produk di seluruh Indonesia. Pasar e-commerce yang menjanjikan adalah daya tarik utama situs belanja yang berkantor pusat di Tokyo itu.
Pewarta: Ade Irma Junida
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2013