Paris (ANTARA News) - Inggris tak akan bisa bersaing pada turnamen-turnamen besar internasional karena sibuknya kompetisi domestik yang membuat para pemain keletihan, kata Fabio Capello dalam wawancara yang disiarkan Selasa ini.

Pelatih asal Italia yang mengomandani timnas Inggris dari 2008 sampai 2012, berkata kepada fifa.com bahwa timnas Inggris tampil di bawah form dalam turnamen-turnamen seperti Piala Eropa dan Piala Dunia karena para pemainnya kelelahan.

"Mereka adalah tim yang paling kurang segar dibandingkan tim mana pun karena liga mereka tak pernah beristirahat," kata Capello seperti dikutip AFP.

"Ini seperti saat Anda mengendarai mobil, jika Anda berhenti di tengah jalan untuk mengisi bahan bakar maka Anda pasti sampai di tujuan, namun jika Anda tak berhenti-berhenti maka Anda bisa kehabisan tenaga sebelum mencapai tujuan.

"Menurut saya permainan sepakbola pada babak pertama di Liga Inggris lebih bagus dibandingkan pada babak kedua.  Dan untuk itu, jika Anda menginginkan tim yang kompetitif di Liga Premier, maka Anda perlu skuad yang sungguh besar, yang adalah kemewahan yang tidak Anda dapatkan di timnas."

Capello meninggalkan Inggris untuk mengemban misi baru bersama timnas Rusia yang akan menjadi tuan rumah Piala Dunia untuk pertama kalinya pada 2018.

Rusia berada di jalur lolos Piala Dunia 2014 di Brazil dengan hanya terpaut dua poin di bawah Portugal di Grup F, dan masih menyisakan dua pertandingan.

Namun Capello merasa telah mewariskan hal yang baik terutama telah mendudukkan para pemain muda seperti Danny Welbeck, Jack Wilshere, Phil Jones, Ashley Young, James Milner dan Joe Hart.

Komentar Capello ini muncul di tengah wacana meningkatkan kembali kinerja timnas Inggris di kancah internasional, dengan kritik terpusat pada klub dan liga yang mengacuhkan timnas.

Bos timnas saat ini Roy Hodgson kesal terhadap Liga Premier karena menjadwalkan pertandingan-pertandingan besar (big matche) pada pekan sebelum timnas Inggris memainkan pertandingan menentukan pada kualifikasi Piala Dunia melawan Moldova dan Ukraina September nanti.


Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2013