Raja Ampat, Papua Barat Daya (ANTARA) - Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) mengungkapkan pelaku usaha lokal harus menjadi aktor utama penggerak ekonomi di IKN.
“Regulasi kita sudah menekan pajak bagi para pelaku UKM lokal. Hal ini dimaksudkan agar para pelaku usaha lokal ini menjadi aktor utama dalam penggerak ekonomi di Nusantara,” ujar Kepala Otorita IKN Bambang Susantono dalam keterangan yang diterima di Raja Ampat, Papua Barat Daya pada Jumat.
Bambang juga menyebut kemudahan berinvestasi untuk para UKM lokal sudah disediakan oleh pemerintah dan menjadi perhatian utama dalam ekosistem ekonomi Nusantara nantinya.
Nusantara sebagai kota yang layak huni perlu menghadirkan sebuah kawasan atraksi sosial yang mencakup berbagai kebutuhan masyarakat Nusantara nantinya.
Hal ini yang menjadi tujuan groundbreaking BSH Community Hub di Kawasan IKN. Nantinya BSH Community Hub mengakomodasi kebutuhan sosial seperti perhotelan, restoran, apartemen dan pusat jajanan/makanan di Nusantara.
Baca juga: OIKN ungkap surat minat investasi di IKN capai 328 LoI
Komisaris Utama PT Karya BSH Mandiri, Haryadi menyebut nantinya ada dua tahap pembangunan pusat komunitas ini.
“Nilai investasi PT Karya BSH Mandiri untuk proyek di IKN ini nantinya berjumlah Rp370 Miliar dengan pembagian di dua tahap. Kami juga berharap mampu menyelesaikan proyek ini sebelum 17 Agustus 2024,” ujar Haryadi.
Nilai investasi total yang akan ditempatkan oleh PT Karya BSH Mandiri pada lahan 1,7 hektare ini sebesar Rp370 miliar, dengan rincian Tahap 1 sebesar Rp140 miliar), antara lain Hotel BSH Qubika Bintang 3 dengan nilai investasi sebesar Rp100 miliar dan gedung pertemuan dengan nilai investasi sebesar Rp30 miliar.
Kemudian Restoran Kampung Kecil dengan nilai investasi sebesar Rp10 miliar.
Baca juga: OIKN: Minat investasi IKN masih tinggi
Untuk Tahap 2 Rp230 miliar, terdiri dari apartemen dengan nilai investasi sebesar Rp200 miliar, dan Food court dengan nilai investasi sebesar Rp30 miliar.
Target waktu penyelesaian hotel dan restoran ini akan dirampungkan dalam enam bulan terhitung dari bulan Januari 2024 sehingga dapat beroperasi sebelum Upacara Bendera 17 Agustus 2024.
Perusahaan akan memakai semaksimal mungkin tenaga dari sekitar proyek dan warga asli Kalimantan dimana mampu menyerap tenaga kerja hingga 1.000 orang.
Sebagai informasi, Presiden Joko Widodo mengapresiasi langkah dari PT Karya BSH Mandiri untuk membangun sebuah pusat komunitas di Nusantara.
Presiden mengatakan, untuk sebuah UKM (Usaha Kecil Menengah) lokal mempermudah pajak dan izinnya.
Presiden mendukung langkah pembangunan hotel bintang 3 sebagai langkah diversifikasi, harapannya nanti tidak hanya yang besar-besar saja yang berinvestasi.
Pewarta: Aji Cakti
Editor: Adi Lazuardi
Copyright © ANTARA 2023