Jakarta (ANTARA/JACX) – Potongan video cawapres dari Koalisi Indonesia Maju (KIM), Gibran Rakabuming Raka diunggah oleh sebuah akun Facebook. Dalam video berdurasi 11 detik tersebut terlihat Gibran sedang berpidato dihadapan ratusan orang.
Gibran mengungkapkan suatu program tersebut sudah dirasakan manfaatnya oleh 400 juta anak. Warganet mempertanyakan keseluruhan penduduk Indonesia hanya 271 jiwa, bagaimana bisa total jumlah penduduk anak di Indonesia mencapai 400 juta jiwa?
Berikut yang diucapkan Gibran di video tersebut:
“Dan sudah dirasakan manfaatnya oleh lebih dari 400 juta anak. Jadi ini bukan program yang mengada-ada. Jadi kedepan, untuk menuju Indonesia emas, harus kita siapkan juga generasi emasnya. Anak-anak yang sehat, pintar, itu kuncinya,”
Berikut narasi dalam unggahan tersebut:
“400 JT anak.sedangkan populasi jumlah penduduk Indonesia (anak anak,Remaja,Orang tua,Paramanula)kurang lebih 271 JT.yg 129 JT siapa..???..(saya yg tolol,atau Gibran yg bodoh)..”
Namun, benarkah Video Gibran sebut jumlah anak di Indonesia 400 juta jiwa tersebut?
Penjelasan:
Berdasarkan penelusuran, video tersebut merupakan saat Gibran bicara dalam gelar Konsolidasi Pemenangan Nasional 'Waktunya Indonesia Maju' di Sentul, Minggu (10/12).
Dalam video aslinya yang berdurasi sembilan menit di YouTube KompasTV berjudul “[FULL] Pidato Gibran di Konsolidasi Pemenangan Nasional, Jawab Nyinyiran soal Joget”, Gibran menjelaskan program makan dan susu gratis sudah ada di 76 negara dan sudah dirasakan manfaatnya oleh lebih dari 400 juta anak.
Dengan demikian, video tersebut bukan Gibran sebut jumlah anak di Indonesia 400 juta jiwa melainkan Gibran menyebut program makan dan susu gratis sudah dirasakan manfaatnya oleh lebih dari 400 juta anak di 76 negara.
Klaim: Video Gibran sebut jumlah anak di Indonesia 400 juta jiwa
Rating: Misinformasi
Cek fakta: Hoaks! KPU coret Gibran dari Pilpres buntut aksi provokasi saat debat
Cek fakta: Hoaks! KPU benarkan Gibran membeli ijazah palsu di Australia
Baca juga: Bawaslu Jakpus siap panggil Gibran terkait bagi susu di CFD
Pewarta: Tim JACX
Editor: M Arief Iskandar
Copyright © ANTARA 2023