Pengawas Pelayanan Loket Kantor Pos Cabang Wonosari, Dakwah Iqbal di Gunung Kidul, Selasa, mengatakan peningkatan transaksi itu terjadi sejak Senin, 29 Juli, baik barang maupun uang dari luar kota serta luar negeri.
"Peningkatannya mencapai 30 persen dibanding hari-hari biasa," kata Iqbal.
Ia mengatakan pengiriman barang didominasi makanan kering dan pakaian. Sementara untuk nilai transaksi uang rata-rata pengiriman mencapai Rp6-8 juta per kiriman.
"Pengiriman barang didominasi warga di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek), sementara uang berasal dari luar negeri berasal dari Malaysia, dan Singapura," kata dia.
Dia mengatakan jasa pengiriman MoneyGram digunakan oleh warga yang bekerja di Amerika Serikat. Sementara Western Union biasanya digunakan oleh warga asal Gunung Kidul yang bekerja di Arab Saudi, dan Malaysia serta beberapa negara di Asia lainnya.
"Kami memperkirakan, peningkatan nilai transaksi pengiriman uang masih akan terus berlangsung hingga H+10 nanti," katanya.
Kepala Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) Gunung Kidul, Dwi Warna Widi mengatakan warga asal Gunung Kidul yang bekerja di wilayah Jabodetabek jumlahnya lebih dari 100 ribu orang, serta warga yang bekerja di luar Pulau Jawa.
"Belum yang bekerja di luar negeri, mereka tidak semuanya bisa mudik saat Lebaran jadi wajar jika pengiriman uang menjelang Idul Fitri meningkat," katanya.
Dwi mengatakan tidak jarang pemudik yang balik membawa sanak saudaranya ke tempat yang kembali ke kota.
"Mereka kembali ke kota tempat bekerja dengan membawa sanak saudara atau tetangga," kata dia. (STR/A013)
Pewarta: Sutarmi
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2013