Jakarta (ANTARA) - Aktris Putri Ayudya rela melakukan latihan ala militer untuk memperkuat karakternya sebagai anggota Badan Kontra Terorisme Indonesia ICTA di film aksi terbaru “13 Bom Di Jakarta” karya Sutradara Angga Dwimas Sasongko.
“Selama proses, saya harus toning (mengencangkan otot) badan. Memang, waktu itu berat saya dengan yang sekarang jauh beda ya,” kata Putri saat ditemui dalam acara penayangan perdana film “13 Bom Di Jakarta” di kawasan Epicentrum, Jakarta Selatan, Kamis (21/12) sore.
Dengan dibantu tim produksi dan rekan-rekan pemain film ini, Putri akhirnya berhasil mengubah bentuk tubuhnya menjadi lebih atletis. Selain itu, Putri juga mendapat bantuan dari ahli gizi dan program latihan ala militer langsung dari ahlinya agar karakternya sebagai anggota otoritas negara ini semakin meyakinkan.
“Untuk bootcamp (program pelatihan), kita itu di Jonggol waktu itu. Jadi, benar-benar berlatih bersama teman-teman lain dan cukup intens,” kata perempuan kelahiran 20 Mei 1988 ini.
Dia menambahkan, “Menurut saya, pelatihan itu adalah kunci sesungguhnya dari semua persiapan kami, sebelum syuting kami dapat itu,” katanya.
Mantan Puteri Indonesia tahun 2011 ini juga harus belajar menggunakan tiga jenis senjata api dari ragam ukuran untuk karakternya di film ini. Senjata-senjata itu pun digunakan dalam sejumlah adegan aksi di film “13 Bom Di Jakarta” yang diperankan olehnya.
“Jadi, banyak banget yang challenging. Buatku yang menarik karena nggak pernah ketemu dengan senjata api seumur-umur,” kata Putri
Selain latihan untuk mengenali senjata yang dipakai dan cara menggunakannya, Putri juga harus berlatih menyelaraskan gerakan dan dialog dalam film ini. Misalnya, saat adegan dirinya membuka bagasi mobil sambil berdialog dan menyiapkan senjata secara bersamaan.
“Percayalah, setiap hari saya harus mojok di samping untuk belajar buka tas, keluarin senjata, pasang pelindung badan, diulang-ulang setiap hari dan mengulang dialognya,” tutupnya.
Baca juga: Trailer "13 Bom Di Jakarta" dirilis, film siap tayang akhir Desember
Baca juga: Rio Dewanto sempat jadi sosok manipulatif saat dalami karakter film
Pewarta: Vinny Shoffa Salma
Editor: Nurul Aulia Badar
Copyright © ANTARA 2023