Timika (ANTARA News) - Sepekan menjelang Idul Fitri 1434 hijriah, Bandara Mozes Kilangin Timika, Papua, telah ramai oleh penumpang yang hendak mudik ke Jawa dan Sumatera.

Kapolsek Kawasan Bandara Mozes Kilangin Timika, Ipda H Jus`ing, di Timika Selasa mengatakan, lonjakan penumpang dari Timika menuju Makassar, Jakarta, dan kota-kota lain di Pulau Jawa dan Sumatera sudah terjadi sejak sepekan terakhir.

Setiap hari rata-rata lebih dari 500 penumpang berangkat dari Timika menuju Makassar, Denpasar, Surabaya dan Jakarta menggunakan dua pesawat milik maskapai Airfast Indonesia, dan pesawat Garuda Indonesia serta Merpati Nusantara.

"Sudah kelihatan padat selama satu minggu terakhir, apalagi menjelang hari raya Lebaran pasti kian membludak," kata Jus`ing.

Meski arus penumpang mudik mengalami peningkatan, namun pengamanan di Bandara Mozes Kilangin Timika masih normal-normal saja.

"Tidak ada peningkatan pengamanan, biasa-biasa saja. Untuk pengamanan di pintu masuk bandara oleh petugas security jus, sementara kami dari pihak kepolisian hanya melakukan patroli pemantauan hingga ke area bandara penerbangan perintis," jelas Jus`ing.

Ia menambahkan, selama ini para penumpang yang hendak berangkat dan datang melalui pintu Bandara Mozes Kilangin Timika cukup tertib. Hal itu tidak lepas dari kualitas pelayanan yang disediakan oleh pihak pengelola Bandara Timika dalam hal ini adalah PT AVCO yang ditunjuk oleh PT Freeport Indonesia.

"Kalau untuk penerbangan Airfast yang dikhususkan bagi karyawan Freeport memang sangat tertib sesuai standar perusahaan. Biasanya yang kurang tertib adalah penumpang umum," ujar Jus`ing.

Sementara itu aktivitas penerbangan perintis ke sejumlah wilayah pedalaman Papua dari Timika, terlihat normal.

Selama beberapa pekan terakhir sejumlah jadwal penerbangan perintis ke wilayah pedalaman Papua sempat terhambat akibat kondisi cuaca yang kurang bersahabat akibat kabut disertai hujan terus-menerus.

Aktivitas penerbangan perintis ke wilayah pedalaman Papua biasanya meningkat saat menjelang hari raya Natal dan Tahun Baru karena warga Papua banyak yang mudik merayakan Natal dan Tahun Baru di kampung halaman mereka.

Pewarta: Evarianus Supar
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2013