Kebanyakan anak putus sekolah bukan saat ada di dalam jenjang pendidikan, melainkan ketika akan berpindah.

Tangerang (ANTARA) - Calon Presiden RI Anies Baswedan mengatakan bahwa pihaknya akan meningkatkan program Kartu Indonesia Pintar (KIP) menjadi plus untuk mengurangi anak putus sekolah, terutama ketika pergantian jenjang, apabila terpilih sebagai Presiden RI.

"Temuan kami banyak yang putus sekolah itu bukan saat berada di dalam jenjang pendidikannya, melainkan ketika selesai jenjang SD mau ke SMP dan SMP mau ke SMA," kata Anies di Tangerang, Banten, Kamis.

Anies mengatakan bahwa KIP plus ini akan diberikan kepada orang yang tidak mampu, terutama anak-anak yang akan melanjutkan jenjang pendidikannya.

Menurut dia, kebanyakan anak putus sekolah bukan saat ada di dalam jenjang pendidikan, melainkan ketika akan berpindah karena memerlukan biaya yang cukup besar sehingga mereka lebih memilih untuk tidak melanjutkan.

"Pada saat pergantian jenjang muncul biaya ekstra karena itu kami berencana memberikan dukungan finansial," tuturnya.

Ketika berganti jenjang pendidikan itu memiliki biaya untuk masuk SD minimal Rp1 juta, SMP Rp1,5 juta, dan SMA Rp2,5 juta. Dengan dana tersebut, dia berharap nantinya potensi putus sekolah makin menurun.

Selain itu, kata Anies, jumlah bangkunya juga harus ditambah, baik untuk SMP dan SMA, karena ketika bangku masih sedikit, tidak akan tertampung.

"Kalau bangkunya makin sedikit walaupun anak itu punya tambahan biaya, kalau bangkunya tidak ada, tidak cukup jadi diperluas bangkunya," katanya.

Baca juga: Anies jadikan Jenderal Sudirman sebagai contoh pemimpin yang stabil
Baca juga: Hendri Satrio: Dwitunggal kepemimpinan cukup hanya komitmen di publik

Sebelumnya, Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI pada hari Senin, 13 November 2023, menetapkan tiga bakal pasangan calon presiden dan wakil presiden menjadi peserta Pemilu Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2024.

Hasil pengundian dan penetapan nomor urut peserta Pilpres 2024 pada hari Selasa, 14 November 2023, pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar nomor urut 1, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka nomor urut 2, dan Ganjar Pranowo-Mahfud Md. nomor urut 3.

KPU juga telah menetapkan masa kampanye mulai 28 November 2023 hingga 10 Februari 2024, kemudian jadwal pemungutan suara pada tanggal 14 Februari 2024.

Pewarta: Khaerul Izan
Editor: D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2023