Den Haag (ANTARA) - Sebuah organisasi di Rotterdam, Belanda pada Rabu menyelenggarakan acara untuk mengenang anak-anak Palestina yang tewas dalam serangan Israel di Jalur Gaza.
Acara tersebut diorganisir oleh Yayasan Olive Tree Planting di Lapangan Binnenrotte, yang telah diubah menjadi lautan kenangan yang suram dengan memajang sekitar 8.000 pasang sepatu anak-anak untuk melambangkan korban tragis dari konflik tersebut.
Esther van der Most, direktur Yayasan Olive Tree Planting , menyampaikan betapa gawatnya situasi saat ini di Gaza.
"Dalam 75 hari terakhir, lebih dari 8.000 anak terbunuh di Gaza. Kami mengumpulkan sepatu-sepatu ini untuk menarik perhatian seberapa banyak anak-anak yang telah menjadi korban. Dengan cara ini, orang-orang dapat merasakan mereka, dan warga Palestina dapat dilihat sebagai manusia," sebut Most kepada Anadolu.
"Kami disini untuk berduka dan mengenang anak-anak yang terbunuh, namun yang terpenting, ini untuk mengatakan: "Cukup! Hentikan pembunuhan anak-anak Palestina. Hentikan pendudukan, hentikan semuanya," tambah dia.
Setiap 10 menit, sepasang sepatu ditambahkan untuk dipajang, melambangkan frekuensi pembunuhan anak-anak yang mengkhawatirkan di wilayah tersebut.
Para relawan tanpa lelah membagikan brosur kepada para pejalan kaki untuk menjelaskan situasi mengerikan di Gaza.
Acara tersebut juga mengadakan pembacaan nama-nama dan usia ribuan anak-anak yang terbunuh dalam serangan Israel.
Setidaknya terdapat sekitar 8.000 anak-anak dan 6.200 wanita dari 19.667 warga Palestina yang tewas di Jalur Gaza akibat serangan membabi buta pasukan Israel sejak 7 Oktober, dan 52.586 lainnya mengalami luka-luka.
Sumber: Anadolu
Baca juga: Anak-anak Gaza berusaha nikmati kegembiraan kecil di tengah ketakutan
Baca juga: Penembak jitu Israel tewaskan ibu dan anak di gereja Katolik di Gaza
Baca juga: PBB: Jalur Gaza jadi tempat paling berbahaya di dunia bagi anak-anak
Penerjemah: Yoanita Hastryka Djohan
Editor: Atman Ahdiat
Copyright © ANTARA 2023