SKK Migas: PPM Kampung Arar dapat menjadi role model bagi K3S lainnya

Menurut saya ini merupakan transformasi yang riil dan dapat menjadi proyek percontohan ke depannya bagi rekan-rekan K3S lainnya

Sorong, Papua Barat Daya (ANTARA) - Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) mengungkapkan Program Pengembangan Masyarakat (PPM) di Kampung Arar, Kabupaten Sorong, Provinsi Papua Barat Daya oleh RH Petrogas dapat menjadi role model bagi Kontraktor Kontrak Kerja Sama (K3S) lainnya.

"Menurut saya ini merupakan transformasi yang riil dan dapat menjadi proyek percontohan ke depannya bagi rekan-rekan K3S lainnya," ujar Kepala Divisi Program dan Komunikasi SKK Migas Hudi D Suryodipuro di Kampung Arar, Kabupaten Sorong, Provinsi Papua Barat Daya, Kamis.

Menurut Hudi, hal ini merupakan bukti nyata pentingnya industri hulu migas dalam hal ini RH Petrogas sebagai K3S melalui PPM bisa melakukan transformasi kepada masyarakat Kampung Arar, sehingga dapat menjadi pelaku usaha hingga memiliki rumah produksi UMKM.

Ia juga mengapresiasi kepada Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) dan masyarakat Kampung Arar atas prestasi yang telah dicapai.

"Satu hal yang sangat ingin saya sampaikan kepada teman-teman masyarakat dan Bumdes Kampung Arar bahwa program-program yang dilakukan oleh RH Petrogas kepada Bumdes dan masyarakat Kampung Arar tidak lepas dari bagian PPM Petrogas, di mana setiap tahunnya diproses persetujuannya oleh SKK Migas baik dari sisi perwakilan maupun SKK Migas pusat dan itu pada akhirnya terkumpul menjadi satu," kata Hudi.

Dia menambahkan, ke depan sebagaimana diharapkan oleh kepala Kampung Arar, PPM yang telah berjalan dapat berlanjut dan itu bisa terjadi kalau para pemangku kepentingan bisa bersinergi dan berkolaborasi.

PPM yang dilakukan RH Petrogas di Kampung Arar mengacu pada lima pilar PPM, dengan salah satu pilar yakni pembinaan UMKM.

RH Petrogas sendiri selalu berupaya meningkatkan taraf ekonomi masyarakat di wilayah sekitar.

Pembinaan terhadap Bumdes dan masyarakat Kampung Arar dimulai pada 2018 melalui dukungan kepada nelayan melalui dua perahu yang dilengkapi mesin, jaring, dan senar nilon.

Kemudian pada 2019 dilakukan pelatihan terkait pengenalan terhadap alat baru tangkap ikan dan pelatihan manajemen usaha bagi Bumdes Arar.

Di 2020, RH Petrogas melakukan pelatihan quality and control, serta pelatihan akuntansi dasar bagi pengurus Bumdes.

Pada 2021, masyarakat Kampung Arar mendapatkan pelatihan pembuatan produk bakso ikan serta pelatihan manajemen pemasaran bagi Bumdes.

Di 2022, RH Petrogas mendukung pembuatan rumah produksi dan alat pendukung rumah produksi UMKM.

Dan pada 2023, masyarakat Kampung Arar mendapat dukungan untuk pembuatan kemasan baru, izin usaha, serta izin halal untuk produk bakso dan sistik.