Kami berharap dapat mempercepat terjadinya suksesi alami yang akan membentuk ekosistem dengan keragaman hayati tinggi

Jakarta (ANTARA) - Produsen air minum dalam kemasan (AMDK) PT Tirta Investama mendukung program reforestasi di Kawasan Inti Pusat Pemerintah (KIPP) Ibu Kota Nusantara (IKN) dengan pembangunan Miniatur Hutan Hujan Tropis (MHHT) pada lahan seluas 96 hektare.

Menurut Direksi PT Tirta Investama Vera Galuh Sugijanto pembangunan Miniatur Hutan Hujan Tropis tersebut dalam rangka mendukung pemerintah untuk mengimplementasikan strategi Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) sebagai Net Zero City pada 2045.

"Melalui inisiatif ini, kami berharap dapat mempercepat terjadinya suksesi alami yang akan membentuk ekosistem dengan keragaman hayati tinggi, untuk kemudian menjadi model hutan hujan tropis yang dapat direplikasi secara luas di wilayah IKN," ujarnya melalui keterangan tertulis di Jakarta, Kamis.

Inisiatif tersebut ditandai dengan penanaman pohon bersama yang dilakukan Presiden Republik Indonesia Joko Widodo, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Agraria dan Tata Ruang Indonesia Hadi Tjahjanto, Kepala Otorita IKN Bambang Susantono, Kurator Infrastruktur IKN Ridwan Kamil, Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Timur Akmal Malik pada Rabu (20/12).

Pembangunan MHHT tersebut bekerja sama dengan Universitas Mulawarman yang didukung oleh PT Indo Tambangraya Megah dan PT Multi Harapan Utama serta pembangunan fasilitas pengelolaan sampah TPS3R Sampahku Tanggung Jawabku (Samtaku) untuk mendukung kelestarian alam di kawasan ini.

Dikatakannya, saat ini tutupan lahan KIPP didominasi oleh Eucalyptus pelita sebagai komoditas utama hutan tanaman industri yang ditebang tiap 6-7 tahun dan menjadikannya hutan homogen dengan keragaman hayati rendah.

Melalui pengembangan MHHT Nusantara, maka akan dikembangkan metode silvikultur atau bentuk manajemen hutan yang berfokus pada pengelolaan pertumbuhan dan produksi hutan dengan pendekatan ilmiah sehingga dapat membentuk hutan alam bertipe hutan hujan tropis.

Kawasan MHHT nantinya akan memiliki 109 spesies pohon khas ekosistem hutan hujan tropis dengan keragaman hayati yang tinggi. Selain itu, kawasan ini dilengkapi dengan fasilitas edukasi dengan mengusung konsep edu-ekowisata
melalui rumah galeri.

Konsep edu-ekowisata tersebut meliputi sebuah fasilitas edukasi utama kawasan MHHT Nusantara yang berisi informasi jenis pohon yang ditanam, pola tanam serta produk olahannya; area persemaian yang merupakan tempat dimana dilakukan pembibitan sebelum dipindahkan ke lahan tanam, serta area adopsi pohon serta camping ground.

Menurut Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara Bambang Susantono dari 256 ribu hektar area yang akan dibangun untuk IKN, hanya 25 persen atau sekitar 160 ribu hektar yang akan dibangun menjadi kota, sisanya 65 persen adalah hutan hujan tropis, yang merupakan kombinasi dari kota yang inklusif, hijau, dengan ketahanan atau resilience yang tinggi.

Pembangunan IKN kali ini, tambahnya, dilakukan dengan perencanaan dan konsep yang matang untuk reforestasi atau pengembalian fungsi hutan. Pembangunan ini akan selaras dengan pembangunan kota hijau sebagai bagian dari visi Indonesia Emas 2045.

Baca juga: DJKN: Rp300 triliun aset bisa dioptimalkan usai kepindahan ke IKN
Baca juga: Selama 2023, investasi IKN capai Rp41,4 triliun

Pewarta: Subagyo
Editor: Ahmad Wijaya
Copyright © ANTARA 2023