Cirebon (ANTARA News) - Jalur alternatif yang merupakan jalan kabupaten menuju ke daerah pantai utara (Pantura) arah Kabupaten Cirebon (Kab. Cirebon), Jawa Barat, menuju Rajagaluh rusak, padahal arus mudik Lebaran semakin dekat.
"Jalan alternatif di Kab. Cirebon--Rajagaluh Majalengka masih rusak, diperkirakan arus mudik Lebaran akan terhambat karena volume kendaraan meningkat," kata salah seorang petugas polisi lalu lintas di perbatasan Majalengka Kabupaten Cirebon, Brigadir Ujang, Selasa.
Ia mengatakan arus lalu lintas dari arah Majalangka menuju Kabupaten Cirebon dan Kuningan yang melintasi Rajagaluh saat mudik Lebaran cukup tinggi, karena pemudik menghindari jalur tengah Kadipaten melalui Prapatan arah Palimanan.
Kondisi jalan rusak, kata dia, arus lalu lintas mulai perempatan Kadipaten arah Majalengka melintasi Rajagaluh Cirebon akan macet, karena laju kendaraan pemudik rendah, sedangkan jumlah kendaraan baik roda dua dan roda empat meningkat.
Sementara itu Astini pengendara yang melintasi jalur alternatif Rajagaluh menuju Cirebon mengatakan, jalan Rajagaluh masih rusak, padahal arus mudik Lebaran tinggal sembilan hari, jalur tersebut ramai dilintasi para pemudik dari Jakarta.
Penyebab jalan rusak, kata dia, banyak kendaraan angkutan bermuatan berat seperti yang membawa batu dan pasir melintasi jalan alternatif Rajagaluh, padahal sering diperbaiki meski hanya penambalan yang berlubang.
Sunanto salah seorang pengawas perbaikan jalan alternatif di Dukuh Puntang, Kabupaten Cirebon, menuturkan, perbaikan jalan terpaksa dihentikan sepanjang Majalengka--Cirebon karena konsentrasi di jalur utama Pantura.
Pewarta: Enjang Solihin
Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2013