Ini membantu Pemerintah menurunkan outstanding piutang negara sebesar Rp159,16 miliar,Jakarta (ANTARA) - Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) Kementerian Keuangan menyelesaikan 2.821 berkas kasus piutang negara (BKPN) pada 2023, yang 1.582 di antaranya merupakan piutang pemerintah daerah (data per 18 Desember 2023).
Jumlah BKPN yang diselesaikan pada 2023 meningkat sebanyak 493 BKPN dibandingkan 2022.
“Ini membantu Pemerintah menurunkan outstanding piutang negara sebesar Rp159,16 miliar,” kata Direktur Perumusan Kebijakan Kekayaan Negara Encep Sudarwan saat media briefing di Jakarta, Kamis.
Baca juga: DJKN sebut telah salurkan PMN untuk PT PII sebesar Rp10,65 triliun
Secara rinci, penyelesaian tahun ini melibatkan 1.354 piutang pasien rumah sakit, 6 piutang SPP mahasiswa, 766 piutang dengan sisa kewajiban sampai dengan Rp8 juta, dan 695 piutang lainnya.
Penyelesaian tersebut merupakan bagian dari program keringanan utang yang menyasar debitur kecil.
Program itu berupa insentif yang dilakukan secara terpadu dalam bentuk potongan utang pokok, bunga, denda, ongkos/biaya atau beban lain yang dibebankan kepada debitur.
Kriteria debitur yang dapat memanfaatkan program ini adalah debitur yang berasal dari piutang instansi Pemerintah Pusat/Daerah dengan kriteria piutang perorangan atau badan hukum/badan usaha dengan sisa kewajiban sampai dengan Rp2 miliar, sesuai Peraturan Menteri Keuangan nomor 13/PMK.06/2023 tentang Penyelesaian Piutang Instansi Pemerintah yang Diurus/Dikelola oleh Panitia Urusan Piutang Negara/Direktorat Jenderal Kekayaan Negara Tahun Anggaran 2023.
Baca juga: OJK: Piutang pembiayaan tumbuh 15,02 persen pada Oktober 2023
Program keringanan utang yang dijalankan sejak 2021 ini merupakan dukungan bagi pemulihan ekonomi pascapandemi COVID-19.
Menurut Encep, program keringanan utang masih akan terus berlanjut hingga tahun mendatang, karena program ini membantu penyelesaian piutang di kalangan masyarakat bawah.
“Memang piutangnya kecil-kecil, tapi banyak. Ini sangat membantu mereka. Jadi, tahun depan program masih berlanjut. Untuk tahun depan, kami akan lebih menggerakkan lagi teman-teman kementerian/lembaga (K/L) dan pemda. Kami harap bisa meningkat lebih dari dua kali lipat tahun besok,” ujar dia.
Pewarta: Imamatul Silfia
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2023