Peristiwa itu terjadi di dekat desa Cham Chaka di tenggara Abu Kershola, tulis Nuba, laman "jurnalisme warga" di wilayah peperangan kawasan Pegunungan Nuba.
Ledakan itu, katanya, terjadi ketika sekelompok anak muda menemukan granat yang belum meledak, demikian laporan AFP.
"Anak-anak itu memungutnya dan granat itu kemudian meledak, sehingga sembilan anak meninggal serta mencederai lima anak lainya," tulis laman tersebut pada Minggu malam.
Pendiri laman tersebut, Ryan Boyotte, pada Senin memberikan nama-nama korban kepada AFP. Anak-anak itu, katanya, adalah remaja yang berusia sekitar 14 tahun.
Front Revolusioner Sudan, yang bersekutu dengan gerilyawan, telah merampas Abu Kershola pada April, saat mereka mengkoordinasikan pemogokan di kawasan tersebut.
Pihak militer memerlukan waktu sebulan untuk merebut kembali Abu Kershola.
Gerilyawan kelompok etnik, Tentara Pembebasan Rakyat Sudan - Utara (SPLA-N), telah bertempur selama dua tahun di Kordofan Selatan dan merupakan bagian dari aliansi yang berusaha menumbangkan pemerintah Khartoum.
Sudan sangat sulit dijangkau wartawan dan orang asing lain di Kordofan Selatan dan negara Nil Biru, yang juga menjadi daerah pertempuran SPLA-N.
Tidak ada data mengenai korban jiwa dalam peperangan itu namun Perserikatan Bangsa-Bangsa memperkirakan lebih dari 200 ribu penduduk telah mengungsi meninggalkan tempat tersebut.
Penerjemah: Maria D Andriana
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2013