Surabaya (ANTARA News) - Badan Meteorologi dan Geofisika (BMG) memperkirakan, suhu udara di wilayah Surabaya dan sekitarnya mengalami peningkatan hingga 33 derajat Celcius, sehingga bisa menjadi ancaman timbulnya kebakaran. "Pemanasan yang meningkat akan memicu kebakaran rumput dan ilalang di lapangan terbuka. Untuk itu, masyarakat hendaknya tidak melakukan aktivitas yang semakin mendorong terjadinya kebakaran," ungkap Staf Ahli Meteorologi dan Geofisika BMG Maritim Tanjung Perak Surabaya, Eko Prasetyo, di Surabaya, Kamis. Menurut dia, cuaca secara umum cerah pada pagi dan malam hari, sedangkan angin bergerak dari arah timur dan tenggara dengan kecepatan antara 10-45 kilometer per-jam, jarak pandang 6-12 meter dan suhu udara berkisar 23-33 derjat Celcius dengan kelembaban 5-92 persen. Ditanya tinggi gelombang air laut, ia menyebutkan bahwa gelombang air laut di Pelabuhan Tanjung Perak antara 0,2-0,6 meter, Laut Jawa berkisar 0,7-2,8 meter dan pasang air laut mencapai 130 cm yang terjadi pada pukul 01.00 WIB dan surut hingga minimum 140 cm yang diperkirakan terjadi pukul 08.00 WIB. Eko lebih lanjut mengungkapkan, cuaca di Jatim pada umumnya cerah berawan, dengan suhu udara antara 17-33 derajat Celcius. Suhu terendah pada dataran tinggi di wilayah Batu dan sekitarnya. Arah angin dari timur dan tenggara dengan kecepatan anatara 15-45 kilometer per jam. Cuaca bagian selatan Jatim pada umumnya cerah berawan sebagian pada malam hari dan tidak berpotensi hujan. Sedangkan Jatim bagian utara tampak cerah, namun intensitas matahari akan lebih terik dan menyengat. Sementara Jatim bagian tengah, cuaca cerah berawan sebagian pada malam hari, dan Jatim bagian timur juga cerah berawan sebagian pada sore dan malam hari serta peningkatan udara antara 22-23 derajat Celcius.(*)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2006