Jakarta (ANTARA News) - Kwartir Nasional (Kwarnas) Gerakan Pramuka membantah telah mengalihkan fungsi Bumi Perkemahan dan Graha Wisata (Buperta) Pramuka di Cibubur, Jakarta Timur, untuk kegiatan usaha. Dalam siaran pers dari Kwarnas Gerakan Pramuka yang diterima ANTARA News di Jakarta, Kamis, Ketua Kwarnas Gerakan Pramuka Azrul Azwar menegaskan bahwa tidak terjadi dan tidak akan ada alih fungsi Buperta Cibubur karena lahan seluas 220 hektare itu adalah aset utama Pramuka yang memiliki nilai historis dan merupakan daerah resapan air. Menurut Azrul, yang dilakukan Kwarnas Gerakan Pramuka hanya membenahi lahan di sekitar danau, yang selama ini difungsikan sebagai lahan komersial, karena saat ini kondisinya sudah tidak sesuai lagi dengan rencana awal bangunan. Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) terpadu dan restoran yang masing-masing dibangun di lahan itu pada 2003 dan 2005 dinilai tidak menghasilkan pendapatan memadai untuk membiayai kegiatan Pramuka dan dikhawatirkan menyebabkan kelestarian danau terancam karena pembangunannya tidak terencana. Oleh karena itu Gerakan Pramuka kemudian membentuk tim khusus untuk menyusun rencana pembangunan blok Buperta dan membenahi lahan komersial tersebut tanpa mengalihkan kepemilikan lahan atau mengubah fungsi Buperta sebagai lahan perkemahan. Tim khusus yang telah menyelesaikan tugasnya pada 2005 merekomendasikan pembenahan akan dilakukan dengan memperhatikan kelestarian alam di lingkungan sekitar danau seperti dengan menetapkan garis sempadan bangunan 50 meter dari pinggir danau dan mempertahankan vegetasi yang tumbuh di lahan itu. Pengelolaan lahan komersial seluas 33 hektare itu sendiri selanjutkan akan dilakukan oleh Pramuka bekerjasama dengan investor swasta nasional yang dinilai memenuhi persyaratan Kwarnas Gerakan Pramuka. "Jadi tidak benar ada pengalihan fungsi Buperta. Yang dilakukan Kwarnas hanya membenahi dan mengoptimalkan pemanfaatan lahan di sekitar danau Buperta yang sejak lama telah digunakan sebagai lahan usaha," demikian Azrul.(*)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2006