Tegal (ANTARA) - Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Raja Juli Antoni mengatakan Program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) yang diinisiasi Presiden Jokowi mempercepat proses sertifikasi tanah.
"Dulu sertifikasi tanah yang awalnya hanya 500 ribu per tahun, sekarang jadi 7 juta per tahun. Naiknya bukan lagi seratus persen, tapi ribuan persen," kata Raja Juli saat acara penyerahan 500 sertifikat tanah di Kabupaten Tegal, Jaw Tengah pada Rabu.
Dia mengatakan bahwa Presiden Jokowi telah mengubah lanskap pertanahan di Indonesia. Rakyat, menurut dia, tidak perlu lagi menunggu antrean panjang untuk mendapatkan sertifikat tanah karena PTSL yang diinisiasi oleh Presiden Jokowi memangkas proses sertifikasi tanah yang bertele-tele.
Baca juga: Wamen ATR serahkan 500 sertifikat tanah warga Kendal lewat PTSL
Baca juga: Raja Juli: Sertifikat tanah wakaf beri manfaat sosial dan ekonomi
Bertempat di Gedung Olahraga Indoor Tri Sanja, Wakil Menteri ATR/BPN menyerahkan 500 sertifikat tanah yang terdiri dari 495 sertifikat tanah rakyat dan lima sertifikat wakaf.
Dalam kesempatan itu, Raja Juli menyebutkan bahwa proses sertifikasi tanah di masa Pemerintahan Presiden Jokowi meningkat cukup cepat.
"Dulu sertifikasi tanah yang awalnya hanya 500 ribu per tahun, sekarang jadi 7 juta per tahun," ujarnya.
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa dengan meningkatnya layanan sertifikasi tanah per tahun, maka ia memperkirakan seluruh bidang tanah di Indonesia akan dapat tersertifikasi dengan cepat.
Pewarta: Katriana
Editor: Chandra Hamdani Noor
Copyright © ANTARA 2023