PGN juga menyiagakan 23 titik satgas dan aktivasi Posko Natal-Tahun Baru yang tersebar di area operasi infrastruktur dan jaringan. Selain itu, Tim Penanganan Gangguan akan siaga selama 24 jam, bilamana dibutuhkan antisipasi penanganan segeraJakarta (ANTARA) - PT PGN Tbk, selaku Subholding Gas PT Pertamina (Persero), menyiagakan 23 titik Posko Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 guna menjaga keandalan operasi dan infrastruktur gas bumi.
Direktur Sales & Operasi PGN Ratih Esti Prihatini dalam keterangannya di Jakarta, Rabu, mengatakan menjelang periode Natal 2023 dan Tahun Baru 2024, PGN memastikan keandalan operasional dan pemberian layanan kepada pelanggan akan berjalan lancar.
Menurut dia, PGN melakukan evaluasi terhadap keandalan penyaluran gas, infrastruktur, dan dukungan SDM dalam persiapannya.
"PGN juga menyiagakan 23 titik satgas dan aktivasi Posko Natal-Tahun Baru yang tersebar di area operasi infrastruktur dan jaringan. Selain itu, Tim Penanganan Gangguan akan siaga selama 24 jam, bilamana dibutuhkan antisipasi penanganan segera," ujarnya.
Ratih mengatakan strategi yang dilakukan dalam menghadapi Natal-tahun baru adalah melakukan perencanaan estimasi permintaan volume oleh pelanggan dan ketersediaan pasokan gas bumi.
Untuk mengantisipasi bilamana terjadi gangguan pasokan gas, lanjutnya, maka portofolio LNG dapat dimanfaatkan untuk menjaga layanan penyaluran gas bumi.
"Kami telah melakukan persiapan Natal-Tahun Baru dengan melakukan perkiraan kebutuhan volume gas pelanggan dan ketersediaan pasokan gas. Dalam hal ini, portofolio LNG dan infrastrukturnya dapat kami optimalkan bilamana terjadi kendala pasokan gas. Kemudian, Tim Satgas Natal-Tahun Baru dan posko khusus kami aktifkan sejak bulan ini sampai dengan awal Januari 2024," ungkapnya.
Ratih menambahkan sampai saat ini kegiatan operasi berjalan lancar, volume kebutuhan pelanggan dapat dipenuhi termasuk adanya proses unloading kargo di Arun, Aceh.
Untuk memberikan kemudahan akses informasi bagi pelanggan dan masyarakat, PGN memberikan edukasi layanan melalui berbagai kanal yang mudah diakses.
Di antaranya, penyampaian lewat SMS hingga media sosial dan layanan contact center 24 jam dengan nomor 135.
Seluruh kantor area PGN pun selalu siaga untuk memberikan kenyamanan layanan bagi para pihak yang membutuhkan.
Dalam hal memberikan keandalan operasi infrastruktur, menurut Ratih, PGN telah diperkuat sistem monitoring dan pengendalian tekanan gas di seluruh jaringannya secara realtime yang dapat dipantau melalui integrated monitoring center (IMOC).
Kemudian, patroli jaringan juga dilakukan secara periodik, baik untuk lokasi infrastruktur dan jaringan darat maupun perairan.
Seluruh bentuk pengawasan telah terintegrasi dan merupakan salah satu bentuk komitmen digitalisasi PGN untuk meningkatkan keandalan layanan dan operasi gas bumi.
"PGN juga bekerja sama dengan TNI dan Polri dalam hal penanganan dan persiapan Natal-tahun baru serta untuk menjaga keandalan penyaluran gas bumi kami," imbuh Ratih.
Selain itu, dukungan dari pemangku kepentingan, termasuk pengawasan masyarakat akan bermanfaat bagi PGN dalam menjaga aset dan layanannya.
Saat ini, PGN memberikan layanan penyaluran gas bumi kepada 4.986 pelanggan dengan kategori industri, komersial dan kecil serta 834.165 pelanggan rumah tangga (jargas).
Layanan gas bumi itu disalurkan melalui infrastruktur dan jaringan gas bumi yang terbentang sepanjang 30.000 km.
Selain itu, penyediaan bahan bakar gas (BBG) dengan moda lainnya disalurkan melalui stasiun pengisian bahan bakar gas (SPBG) dan mobile refuelling unit (MRU) dengan kemampuan kapasitas 177.750 liter setara premium (LSP).
"PGN berharap dengan segala persiapan dan dukungan para pemangku kepentingan, maka keandalan penyediaan energi gas bumi sebagai energi baik bagi masyarakat dapat selalu tersedia dan mendukung upaya pemerintah dalam menjaga stabilitas ketersediaan energi nasional," kata Ratih.
Baca juga: PGN tanda tangani kontrak gas bumi 410 BBTUD dari Blok Corridor
Baca juga: PGN gandeng Surge sukseskan program jargas 2,5 juta rumah tangga
Baca juga: PGN unggulkan kompetensi dan adaptasi digital dalam pengelolaan SDM
Pewarta: Kelik Dewanto
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2023