Bandung (ANTARA) - Wakil Menteri Agama Saiful Rahmat Dasuki mengatakan penyelenggaraan Konferensi Moderasi Beragama Asia-Afrika dan Amerika Latin (KMBAAA) menjadi ikhtiar penguatan moderasi beragama di level global.

"KMBAAA menjadi ikhtiar Kementerian Agama dalam penguatan moderasi beragama di level global sekaligus ikut mengupayakan perdamaian dunia di tengah konflik yang terus terjadi di sejumlah negara," ujar Saiful di Bandung, Rabu.

Saiful mengatakan KMBAAA menjadi forum strategis internasionalisasi moderasi beragama di kawasan Asia-Afrika dan Amerika Latin. Hal ini merupakan salah satu implementasi Perpres No 58 tahun 2023 tentang Penguatan Moderasi Beragama.

Penguatan moderasi beragama, kata Wamenag, diharapkan dapat menjadi solusi global dalam upaya perdamaian dunia. Oleh karena itu, Kemenag mendorong moderasi beragama sebagai gerakan wawasan global untuk mengatasi konflik yang masih terjadi.

Wamenag yakin moderasi beragama dapat menjadi sarana mewujudkan kemaslahatan kehidupan beragama dan berbangsa yang harmonis, damai, dan toleran di wilayah Asia Afrika dan Amerika Latin.

"Semoga dengan terselenggaranya KMBAAA dapat memperkuat dan menumbuhkan literasi dalam spirit solidaritas kehidupan yang damai. Pola pikir tersebut perlu ditumbuhkan kembali guna meraih berbagai harapan ke depan," kata dia.

Baca juga: Gus Yahya: Konferensi Moderasi Beragama pembuka untuk KTT tiga benua

Sementara itu, Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf mengatakan konflik antarmanusia tidak boleh terjadi, karena mengancam masa depan umat manusia.

"Kita perlu merespons eskalasi konflik yang terjadi di dunia. Sebab jika terus dibiarkan akan berakibat kehancuran total dari peradaban manusia dan global," kata dia.

Ia mengajak para tokoh dunia untuk bersuara lantang agar secara signifikan dapat mengingatkan dunia tentang konsensus penting yang telah dicapai, yaitu Piagam Perserikatan Bangsa-Bangsa.

"Kita tidak bisa menunggu momen. Kita harus terus menyuarakan perdamaian dunia," katanya.

Kepala Balitbang Diklat Kemenag Amien Suyitno mengatakan konferensi ini mengangkat tema Religion And Humanity. KMBAAA digelar dengan mengambil spirit Konferensi Asia-Afrika 1955 di Bandung.

Menurutnya, KMBAAA ini dimaksudkan menjadi forum strategis dan berdampak bagi para pemimpin negara di Asia-Afrika dan Amerika Latin untuk bersatu menyuarakan dan mengupayakan penguatan peran PBB dalam menciptakan perdamaian abadi bagi seluruh dunia.

Baca juga: Delegasi Konferensi Moderasi Beragama diajak napak tilas Museum KAA
Baca juga: Konferensi Moderasi Beragama hadirkan semangat Dasasila Bandung

Pewarta: Asep Firmansyah
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2023