Jakarta (ANTARA News) - Wakil Kepala Stasiun Gambir, Supendi mengungkapkan pada musim mudik lebaran tahun ini diprediksi tidak ada lagi istilah puncak arus mudik di stasiun tersebut.

"Tidak ada namanya puncak arus mudik, ataupun arus balik karena sekarang ini tiket dijual sesuai dengan kapasitas kereta yang ada, tidak seperti beberapa tahun lalu masih belum tertata dengan rapi masih banyaknya penumpang yang berdiri," ujarnya.

Seperti diketahui penjualan tiket kereta api di masa Lebaran ini telah dimulai sejak 90 hari sebelum Lebaran.

Selain tiket dapat dibeli di loket, penumpang dapat membeli tiket di agen-agen resmi PT.KAI dan secara online, hal tersebut dilakukan untuk menghindari adanya lonjakan antrean pembeli tiket di stasiun Gambir sendiri.

Stasiun Gambir, Jakarta Pusat tahun ini diperkirakan dapat menampung 12.000 penumpang setiap harinya yang memanfaatkan 26 kereta dengan tambahan sembilan kereta. Kerea tersebut melayani penumpang ke berbagai kota di Jawa pada arus mudik.

Stasiun Gambir menyediakan satu loket tambahan untuk melayani penukaran tiket online, karena sebelumnya hanya ada satu loket penukaran. Hal ini dilakukan untuk melayani para pembeli tiket online yang jumlahnya semakin meningkat dibandingkan pembelian tiket secara manual atau langsung.

Pewarta: Arnaz F, Erista, Arya
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2013